Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unhas soal Video Viral Maba Ditolak usai Mengaku Non-binary: Itu Bukan Pengusiran

Kompas.com - 22/08/2022, 18:56 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan memberikan penjelasan terkait video penolakan mahasiswa baru yang mengaku dirinya non-binary (non-biner) atau bergender netral.

Video tersebut viral di berbagai platform media sosial hingga menuai beragam komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Unhas Diusir karena Ngaku Non-binary, Rektor: Kami Terbuka untuk Semua

Video pengusiran viral

Seperti diketahui, video itu merekam pengusiran seorang mahasiswa baru di acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).

Saat itu, dosen laki-laki dan perempuan usai melempar pertanyaan kepada mahasiswa baru tersebut.

Belakangan diketahui, dosen pria tersebut adalah Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Hasrul.

"Di KTP mu apa? Laki-laki? Di kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?" ujar Hasrul dalam video tersebut.

Mahasiswa itu pun langsung menjawab bahwa di KTP jenis kelamin tertulis laki-laki.

Namun, saat ditanyakan soal gender, mahasiswa ini secara terang-terangan mengaku netral.

"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral, Pak," jawabnya.

Mendengar pengakuan itu, pihaknya justru memberikan respon tidak mengenakkan.

Dia meminta panitia PKKMB untuk mengeluarkan mahasiswa itu dari Aula Baharuddin Lopa, Unhas.

"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Bawa ke sana. Ambil tas mu. Kita ndak terima laki-laki atau perempuan di sini. Salah satunya ji diterima," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Unhas Diusir karena Sebut Dirinya Non-binary

Kampus bantah pengusiran

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa membantah bahwa tindakan yang dilakukan wakil dekan bukan pengusiran.

Dia menganggap bahwa hal tersebut merupakan perselisihan biasa di setiap penerimaan mahasiswa baru.

"Biasalah itu, ada accident, ada perbedaan, perselisihan, tetapi kita minta untuk segera diselesaikan. Saya kira itu bukan pengusiran, itu biasa bahasa-bahasa dalam setiap penerimaan (mahasiswa) baru," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).

Jamaluddin menegaskan bahwa Unhas merupakan lembaga pendidikan inklusif dan bila perlu pihaknya bersedia meminta maaf atas peristiwa tersebut.

"Kita fasilitasi seluruh kebaikan. Bahwa ini Unhas inklusif iya dan terbuka untuk semua. Kita minta maaf kalau perlu," tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor I Unhas, Prof Muh Ruslin mengatakan, permasalahan antara mahasiswa baru dan WD III Fakultas Hukum sudah diselesaikan dengan baik.

Bahkan, pihak orangtua mahasiswa dengan Dekan Fakultas Hukum sudah melakukan pertemuan.

"Masalah itu sudah diselesaikan oleh Pak Dekan tadi pagi bersama orangtuanya, mahasiswanya, dan dosennya juga. Sudah selesai," ujar Ruslin.

Baca juga: Mengenal Konsep Gender Netral, yang Viral karena Mahasiswa Unhas

Apa itu Non-binary

Dikutip dari Kompas.com, non-binary alias non biner atau bisa disebut juga gender netral adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya secara eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan.

Sebaliknya, mereka bisa menentukan identitas dan pengalaman gendernya sendiri, di luar konsep biner yang berkembang selama ini.

Non-binary adalah konsep yang terpisah dengan orientasi seksual seseorang maupun jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.

Namun pada praktiknya, ada yang mengaitkanya dengan agender, androgini maupun genderqueer.

Tak heran banyak yang kemudian kebingungan untuk membedakannya maupun aplikasinya.

Cara terbaik adalah memastikan kepada yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana mereka ingin diidentifikasi dan terminologi apa yang harus dipakai.

(Penulis Kontributor Makassar, Hendra Cipto, Sekar Langit Nariswari | Editor David Oliver Purba, Sekar Langit Nariswari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com