Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sigit, Dalang Asal Kendal yang Main di Swiss dan Jerman, Pernah Lupa Bawa Wayang Rahwana

Kompas.com - 22/08/2022, 13:43 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

“Sejak itu saya hampir tiap tahun mendalang untuk komunitas Indonesia Swiss Club pas ulang tahunnya. Akhirnya aku kembangkan lakon lain, yaitu Dewa Ruci. Saya sengaja beli wayang lagi di Malioboro pas pulang, beli wayang Durna dan Bima,” kata Sigit.

Sigit mengaku baru sekitar 6 kali mendalang, itu pun di Swiss. Ia baru sekali mendalang di Jerman, 20 Agustus 2022 kemarin.

“Saya kaget, ketika Juni kemarin, ditelepon konsul jenderal RI di Frankfurt Jerman. Ia tahu saya bisa dalang dalam bahasa Jerman, dari warga Indonesia di Jerman. Saya main di museum Welltkultur (museum budaya dunia) di Frankfurt,” jelas Sigit.

Insiden kecil

Sigit mengaku, pernah ada insiden kecil saat dia mendalang. Ceritanya pada Februari, sekelompok warga Indonesia dari berbagai kota mengadakan acara “Indonesien Abend“ (Malam Indonesia).

Dalam acara itu, ada tarian Bali, musik, baca puisi, serta pameran ukiran kayu dan wayang kulit yang ia mainkan. Sigit memainkan lakon Ramayana. “Saya menggunakan bahasa Jawa campur Jerman,” ujar Sigit.

Layaknya dalang profesional, Sigit memainkan wayang kulit tersebut. Namun, akunya, insiden muncul, ketika sampai pada cerita Rama dan Shinta sudah ke hutan mencari hewan, yang seharusnya bertemu raksasa Rahwana.

Baca juga: Cerita Komang Kirtania, Lestarikan Wayang Kamasan hingga Raup Omzet Rp 20 Juta

Ternyata Sigit lupa mengambil Rahwana yang masih menempel di dinding. Seketika itu, Sigit mengaku grogi.

Ia berpikir bagaimana caranya mengambil wayang yang masih dipaku di dinding paling belakang penonton.

Kalau dirinya bangun mengambil sendiri, tentu dianggap kurang profesional. Sambil menenangkan pikiran dan berilustrasi berulang-ulang, Sigit, teriak-teriak menggunakan bahasa Jawa, memanggil temannya yang punya wayang.

“Mas Heri, Mas Heri, tulung jupukno wayang rahwono, aku lali (tolong ambilkan wayang Rahwana, aku lupa).“ cerita Sigit.

Celakanya temannya yang bernama Heri tidak segera membantu. Dirinya lupa kalau Heri, berasal dari Bali, yang tak bisa bahasa Jawa. Ia berulang-ulang teriak sambil kepala menoleh ke arah belakang.

Baca juga: Wayang Windu Panenjoan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

“Tolong Mas Heri, ambilkan Rahwana, aku perlukan sekarang juga. Tolong Mas, tolong aku,“ kali ini Sigit berteriak menggunakan bahasa Indonesia.

Beruntung para penonton yang mayoritas orang Swiss atau bangsa lain, tidak paham apa yang Sigit teriakan. Selang satu menit, seseorang ke depan membawa dua wayang Rahwana. Seketika ia berterima kasih. “Matur nuwun, danke schon!“ ucap Sigit.

Perang pun dilanjutkan, Rahwana melawan Hanoman. Sampai happy ending, Shinta hidup kembali dengan Rama. Usai acara ada orang Swiss yang penasaran, ia bilang apakah ada nama wayang namanya Heri. Rupanya, ia dengar nama Heri berkali-kali darinya.

Pengalaman lain yang tidak dilupakan Sigit, ketika dirinya disuruh dalang di acara yang banyak orang Filipina. Sigit dalang dengan menggunakan bahasa Jawa. Ketika dalam dialog wayangnya ia isi dengan candaan menggunakan bahasa Jawa, tidak ada penonton yang tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com