Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dedi Mulyadi Relakan Mobil Alphard Miliknya Dipakai Angkut Rumput...

Kompas.com - 21/08/2022, 21:40 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi merelakan mobil mewah miliknya, Toyota Alphard, dipakai untuk mengangkut rumput milik seorang petani.

Aksi itu kemudian direkam video dan disebarkan melalui channel YouTube Dedi Mulyadi, Kang Dedi Mulyadi. Kompas.com diberi izin untuk mengutip video YouTube tersebut.

Peristiwa itu bermula ketika Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang warga bernama Yahya, asal Cinangka, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (20/8/2022).

Ketika itu Dedi yang sedang di dalam mobil Alphard melihat Yahya sedang berjalan sambil memanggul satu karung besar berisi rumput.

Baca juga: Detik-detik Alphard Terbakar di Ungaran, Pengemudi Awalnya Merasakan Hawa Panas di Kabin

Saat ditanya Yahya mengaku rumput tersebut untuk pakan ternak domba peliharaan ibunya. Sebab dua hari lalu bapaknya baru meninggal dunia dan tidak ada lagi yang mengurus domba.

“Kalau saya sendiri kerjanya (kuli) bangunan. Bapak kemarin meninggal ninggalin lima ekor domba. Jadi sekarang saya ngaritin untuk domba emak,” ujar Yahya dalam channel YouTube Dedi Mulyadi.

Dedi pun tertarik untuk melihat kandang peninggalan bapak Yahya. Ia lantas meminta Yahya untuk naik mobil menuju kandang.

“Sok bapak naik duluan, gak apa-apa, jukutnya bawa juga. Jadi jukut naik Alphard,” ujar Kang Dedi.

Yahya dan karung berisi rumput miliknya duduk di baris kedua yang biasa digunakan untuk penumpang. Sementara Dedi seperti biasanya duduk di baris pertama tepat di samping sopir.

Di perjalanan Yahya mengungkapkan amanah ayahnya bahwa domba tersebut tidak dijual karena untuk bekal ibunya.

Namun karena butuh biaya tahlilan, satu ekor anak domba terpaksa dijual. Sementara sisanya Yahya meminjam uang ke mandor dan saudaranya.

“Amanah bapak domba ini jangan dijual habis, makanya saya jaga untuk bekal emak. Sekarang untuk tahlil pinjem dulu ke mandor Rp 1 juta nanti dipotong kerja, sama utang ke anak adik Rp 500 ribu,” ucap Yahya.

Dedi pun cukup kagum dengan sosok Yahya. Di tengah keterbatasannya, Yahya masih bisa bertanggung jawab untuk keluarga terutama menjaga amanah bapaknya dan merawat emaknya.

“Hebat loh bapak ini, walau pun bapak hidup dalam kondisi tak mampu tapi memiliki kekuatan untuk bertanggung jawab pada bapak dan emak. Bapak gak khawatir sekarang utang?” tanya Dedi.

“Alhamdulillah enggak, selagi masih sehat ada kerjaan pasti saya bayar,” ujar Yahya.

Baca juga: Nenek Disabilitas Jualan hingga Malam di Trotoar, Anaknya Malah Mabuk-mabukan, Dedi Mulyadi Marah

Setelah melihat kandang dan berbincang, Dedi kemudian berpamitan sambil memberikan sejumlah uang untuk membantu biaya tahlilan.

Tak disangka uang jutaan tersebut langsung Yahya berikan kepada ibunya yang baru datang ke kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com