Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN di Sumba Timur Tewas Gantung Diri di Pohon Jambu, Istri Berteriak Histeris

Kompas.com - 21/08/2022, 16:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pria berinisial MTR, warga Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri, Minggu (21/8/2022) pagi.

Pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tewas gantung diri di pohon jambu yang letaknya persis di belakang rumahnya.

"Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Day Ana Yi (45) sekitar pukul 06.00 Wita," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu kepada sejumlah wartawan Minggu (21/8/2022) siang.

Baca juga: WN Australia yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Hotel di Bali Diduga Bunuh Diri

Korban tewas gantung diri di dahan pohon jambu dengan tali nilon warna putih.

"Saat ditemukan korban dalam kondisi lidah yang menjulur keluar," kata Salfredus.

Dia menyebut, kasus itu ditangani pihaknya berdasarkan laporan polisi Nomor:LP/B/249/VIII/2022/SPKT/Polres Sumba Timur/Polda NTT. Kasus ini dilaporkan Yance Heaha Unjar (32), warga Rappu, RT 003 RW 002, Desa Praimadita.

Kejadian itu bermula ketika pagi tadi, sang istri hendak mengambil ember untuk menyiram tanaman sayur di kebun. Namun, ketika keluar dari pintu dapur, dia melihat suaminya dalam keadaan tergantung di pohon jambu.

Ia berteriak histeris sambil menangis dan minta tolong, serta memanggil anaknya yang masih tidur.

Selanjutnya, Yance Heaha Unjar yang mendengar suara teriakan tersebut langsung berlari mendekat. Saat tiba di tempat kejadian perkara, Yance melihat korban sudah meninggal.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi dan pihak medis Puskesmas Kanatang lalu mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian petugas menurunkan jenazah MTR

Kepada polisi, sang istri mengaku, suaminya sering sakit dan batuk darah sejak tahun 2021 lalu. Kemudian, sekitar bulan Februari 2022, istri membawa korban untuk berobat di rumah sakit tetapi tak kunjung sembuh.

"Sejak bulan Februari 2022,korban bersama istri bersepakat tidak tidur bersama karena mengantisipasi penyakit korban tertular pada anak yang berusia 2 tahun," ungkapnya.

Istrinya juga mengaku masih melihat korban sedang menonton televisi pada malam sebelum kejadian, sekitar pukul 22.00 Wita.

Beberapa hari terakhir, korban juga mengeluh sepeda motornya rusak sehingga tidak dapat mengojek sebagai pekerjaan sampingan. Korban mengojek untuk membiayai kebutuhan makan dan minum serta membayar biaya kuliah anak pertama di Malang.

Korban diketahui merupakan ASN akitf di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sumba Timur.

Istrinya menduga, korban diduga terbeban utang karena memiliki pinjaman pada dua bank berbeda, sehingga sisa gaji setiap bulan yang diterimanya hanya Rp 250.000.

"Hasil pemeriksaan tim medis menjelaskan bahwa korban meninggal dunia karena murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,"ujar dia. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com