Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Pendapatan Daerah, Hotel dan Restoran di Purworejo Dipasangi Alat Perekam Pajak

Kompas.com - 20/08/2022, 22:38 WIB
Bayu Apriliano,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Puluhan alat perekam pajak mulai dipasang di beberapa hotel dan Rumah makan di Purworejo.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Purworejo. Pemasangan alat ini dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) bekerja sama dengan Bank Jateng Purworejo.

Baca juga: Anak Pukul Ayah Hingga Tewas di Purworejo, Ternyata Idap Ganguan Jiwa

"Total ada 45, alat ini semua gratis difasilitasi oleh Bank Jateng," kata Kepala BPKPAD Agus Ari Setiyadi usai pemasangan alat perekam, Sabtu (20/8/2022).

Sejauh ini, sudah ada 45 alat perekam yang dipasang pada tempat-tempat strategis seperti hotel dan rumah makan.

Alat ini berfungsi untuk merekapitulasi transaksi secara online pada tempat usaha sehingga mengurangi risiko kecurangan pada proses pelaporan pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen.

"Kami bersama rekan-rekan di jajaran BPKPAD Purworejo memasang alat perekam pajak, di mana alat ini digunakan untuk merekam dan merekapitulasi transaksi yang ada, sasaran kita kali ini Rumah Makan Soto Pak Toso, agar semua transaksi bisa terekam dengan baik," ungkapnya.

Sektor pajak ini, menurut Agus, sangat mendukung pembangunan daerah, sehingga patut dimaksimalkan. Kemudian, yang perlu ditekankan bahwa yang terkena pajak konsumen dan bukan pelaku usahanya.

"Yang jelas itu bukan pengusaha, namun pajak ini dikenakan pada konsumen. Pengusaha hanya menaikkan harga produknya 10 persen dari harga sebelumnya," katanya.

Nantinya, kata Agus, pemasangan akan dilakukan secara menyeluruh di hotel dan rumah makan di Purworejo. Jika melihat kriteria, sebenarnya hampir semua rumah makan dan hotel di Purworejo bisa menyetorkan pajak untuk mendukung pembangunan daerah.

"Karena kriterianya adalah yang omzetnya Rp 15 juta satu tahun itu kena. Saya kira hampir semua memiliki omzet lebih dari itu. Dengan ini kita mencegah kecurangan, karena transaksi terekam," katanya.

Meski sudah terpasang alat ini, kata Agus, masih ada potensi kecurangan yang bisa dilakukan oleh para pengusaha. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan upaya pendukung lainnya agar tidak ada lagi potensi kecurangan.

Upaya tersebut berupa pemberian penghargaan kepada para pengusaha yang taat pajak, yakni dengan merekomendasikan tempat usahanya ke masyarakat dan instansi pemerintah.

"Saya kira ada (potensi kecurangan) tapi minim, yaitu namanya alat kan bisa di reka-reka, namun kita percaya itu tidak terjadi," tandasnya.

Baca juga: Bebas Setelah Dapat Remisi 17 Agustus, Napi di Purworejo Ini Berjanji Takkan Konsumsi Obat Terlarang

Pemilik usaha Rumah Makan Soto Pak Toso, Djoko Santoso bersedia menerima alat perekam pajak di tempat usahanya. Hal itu merupakan wujud dukungan kepada pemerintah kabupaten.

"Sangat amat setuju, bisa turut membantu pembangunan derah lewat pajak restoran," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com