Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Siswi SMP di Jambi Berkelahi hingga Seorang Tewas

Kompas.com - 20/08/2022, 09:41 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Dua orang siswi SMP di Jambi berkelahi di sekolah. Nahas, salah satu di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia bernisial NT (14) siswa kelas 9 dan pelaku adalah teman sekelasnya, SI (14). Kejadian terjadi di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi.

"Korban meninggal setelah terjadi perkelahian dan sempat dibawa ke puskesmas," kata Kapolres Batanghari, M Hasan, Jumat malam (19/8/2022).

Ia mengatakan polisi telah memeriksa 7 orang saksi yang merupakan teman-teman sekelas pelaku dan korban.

Baca juga: Aniaya Terduga Pencuri Sapi hingga Tewas, 6 Warga Konawe Ditangkap Polisi

Dari keterangan yang didapat saksi, Hasan menerangkan, kedua siswi SMP ini awalnya ribut karena membicarakan perihal cowok. Dari percakapan itu, kemudian korban mengungkapkan kekesalannya kepada pelaku karena disebut hamil sejak kelas 8.

"Perkelahian terjadi di dalam kelas sekitar pukul 07.30 WIB, pada Jumat (19/8/2022)," kata Hasan.

Kronologi kejadian

Perkelahian ini bermula pada Kamis (18/8/2022) saat pelaku, korban, dan beberapa teman sekelasnya sedang duduk di depan kelas.

Saat itu, korban NT bertanya kepada SI. "Coi, kalau ada cowok di warung kamu serobot atau tidak?," tanyanya.

SI menjawab "Tidak".

Tiba-tiba, korban NT mengungkapkan kekesalannya kepada SI karena disebut hamil.

"Tangan aku gatal mau menjambak rambutmu karena dari kelas 8, kamu mengatakan aku hamil," kata NT saat itu.

"Aku tidak pernah berkata begitu," jawab SI.

Percakapan itu berakhir karena lonceng pulang sekolah.

Saat hendak keluar kelas, NT menyerang SI dan meninggalkan luka cakaran di lengan atas siku sebelah kiri.

Keesokan harinya, SI tiba di kelas sekitar pukul 7.30 WIB. Di dalam kelas, ada NT bersama tujuh siswi lainnya.

Saat pelaku SI menghampiri salah satu temannya untuk membicarakan tentang absen yasinan sekolah, korban NT mendatangi SI.

"Apa maksud kamu," kata NT sembari menyerang SI.

Perkelahian pun tak dapat terhindarkan, karena SI juga menjambak rambut NT.

Korban terdorong sampai ke pinggir ruangan kelas dan jatuh ke lantai dengan posisi telentang. Meskipun NT terjatuh telentang, SI masih menjambak dan menginjak tubuh korban sambil mengatakan kesabarannya habis.

Tak berapa lama kemudian, dua guru bernama Reza dan Widia datang melerai, lalu membawa pelaku dan korban ke ruangan terpisah.

Baca juga: Aniaya Terduga Pencuri Sapi hingga Tewas, 6 Warga Konawe Ditangkap Polisi

Pelaku dibawa ke ruang kepala sekolah untuk dintrogasi sedangkan korban masih di ruang kelas.

Ketika giliran NT dipanggil kepala sekolah, belum sempat mengatakan sesuatu korban pingsan. Pihak sekolah pun membawa NT ke puskesmas pembantu (Pustu) terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah diperiksa bidan, korban rupanya sudah meninggal dunia," kata Hasan.

Untuk saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Maro Sebo Ulu, untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com