Saat pelaku SI menghampiri salah satu temannya untuk membicarakan tentang absen yasinan sekolah, korban NT mendatangi SI.
"Apa maksud kamu," kata NT sembari menyerang SI.
Perkelahian pun tak dapat terhindarkan, karena SI juga menjambak rambut NT.
Korban terdorong sampai ke pinggir ruangan kelas dan jatuh ke lantai dengan posisi telentang. Meskipun NT terjatuh telentang, SI masih menjambak dan menginjak tubuh korban sambil mengatakan kesabarannya habis.
Tak berapa lama kemudian, dua guru bernama Reza dan Widia datang melerai, lalu membawa pelaku dan korban ke ruangan terpisah.
Baca juga: Aniaya Terduga Pencuri Sapi hingga Tewas, 6 Warga Konawe Ditangkap Polisi
Pelaku dibawa ke ruang kepala sekolah untuk dintrogasi sedangkan korban masih di ruang kelas.
Ketika giliran NT dipanggil kepala sekolah, belum sempat mengatakan sesuatu korban pingsan. Pihak sekolah pun membawa NT ke puskesmas pembantu (Pustu) terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Setelah diperiksa bidan, korban rupanya sudah meninggal dunia," kata Hasan.
Untuk saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Maro Sebo Ulu, untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.