KOMPAS.com - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, akan melaporkan Benny Mamoto dari Kompolnas dan lainnya ke Bareskrim Polri dengan dugaan penyebaran hoaks.
Sementara di Tulungagung, BM (32), warga Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur meninggal usai diperkosa oleh kenalannya, AD. S
Sebelum diperkosa, BM sempat alami kecelakaan lalu lintas. Ia diperkosa saat tak sadarkan diri.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, akan melaporkan Benny Mamoto dari Kompolnas dan lainnya ke Bareskrim Polri dengan dugaan penyebaran hoaks.
Kamaruddin mengatakan, tidak hanya melaporkan pelaku hoaks, tetapi ada empat laporan lain yang akan dilaporkan dengan terlapor Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pelaku hoaks yang akan dilaporkan selain Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, juga mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, dan Benny Mamoto dari Kompolnas.
Untuk saat ini, sambung Kamaruddin, semua informasi yang beredar terkait Brigadir J, yakni pelecehan seksual, kejadian di Magelang, pemerkosaan terhadap anaknya, dan LGBT, adalah hoaks.
"Harapan keluarga tidak ada lagi hoaks yang beredar. Kasihan sudah mati, masih terus difitnah," kata Kamaruddin.
Ia bertugas saat Farel Prayoga 'melantunkan' lagu “Ojo Dibandingke” yang diciptakan oleh Abah Lala.
Dengan senyum ceria dan sambil berjoget ria, Winda Utami menerjemahkan lagu “Ojo Dibandingke” dalam bahasa isyarat.
Winda adalah alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi angkatan 2007.
Ia adalah penerjemah yang bernaung di lembaga bahasa isyarat resmi, yaitu Indonesia Sign Language Interpreter (Inasli).
“Semua momen (upacara HUT ke-77 kemerdekaan RI) berkesan, dan tegang juga,” kata Winda.
“Tapi yang paling berkesan tentu saat akhirnya saya dengar lagu campursari koplo (lagu 'Ojo Dibandingke'). (Saat itu, saya) langsung rileks,” tutur Winda.
Baca juga: Sosok Winda, Penerjemah Bahasa Isyarat Upacara HUT RI yang Viral Jogeti Lagu Ojo Dibandingke
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, akan melaporkan Ferdy Sambo ke Bareskrim Polri karena diduga telah mencuri uang dalam rekening Brigadir J sebesar Rp 200 juta.
"Uang yang dicuri Rp 200 juta. Transaksi terjadi 11 juli 2022 dari rekening orang yang telah mati (Brigadir J) ke tersangka (Ferdy Sambo)," kata Kamaruddin di Jambi, Kamis (18/8/2022).
Kata Kamaruddin, uang senilai Rp 200 juta dipindahkan ke rekening salah satu tersangka kasus tewasnya Brigadir Yosua.
"Terjadi pada tanggal 11 Juli 2022. Kemudian juga melakukan transaksi tindak pidana pencucian uang. Jadi, melanggar Pasal 362 Juncto 365 Undang-Undang tentang Pencucian Uang," kata Kamaruddin.
Baca juga: Diduga Curi Uang Brigadir J Rp 200 Juta, Ferdy Sambo Dilaporkan Pasal Berlapis
Sebelum diperkosa, BM sempat alami kecelakaan lalu lintas hingga pingsan. AD, pelaku pemerkosaan tercatat sebagai warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/8/2022). Saat itu korban bertemu dengan pelaku di sebuah warung yang dilengkapi karaoke di wilayah Rejotangan.
Dalam kondisi mabuk berat akibat minuman keras, mereka berdua berkeliling Kota Tulungagung dengan berboncengan menggunakan motor.
Saat kecelakaan korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Bukannya dibawa ke RS, korban dibawa ke rumah dan diperkosa.
Keesokan harinya, korban dilarikan ke RS oleh rekannya dan meninggal saat menjalani perawatan.
Mahasiswa KKN berasal dari Desa Bilelando, Lombok Timur ditemukan tak bernyawa dalam posisi duduk di teras posko.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban sempat mengikuti upacara 17 Agustus di Kantor Camat Suralaga.
"Saksi kemudian memanggil temannya yakni AWN, untuk membantunya memeriksa korban, memeriksa denyut nadi di tangan dan leher, tapi sudah tidak ada denyut sehingga saksi kemudian memanggil teman-teman yang lain serta warga sekitar dan menghubungi polisi," ungkap Nikolas.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa KKN Ditemukan Meninggal Dalam Posisi Duduk di Posko, Diduga Kelelahan
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Reni Susanti, Rachmawati, Maya Citra Rosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.