KUPANG, KOMPAS.com - Lodowi Tana Kore dan Mone Hepe, akhirnya bisa bernapas lega usai diselamatkan tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/8/2022) malam.
Dua nelayan asal Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT itu sempat panik, saat kapal yang mereka tumpangi mati mesin.
Selama kurang lebih enam jam, dua nelayan tersebut terombang-ambing di lautan.
Baca juga: Lanudal Kupang Tanam Ratusan Pohon Cendana di Lahan Berbatu, Ini Tujuannya
Peristiwa bermula saat kedua nelayan itu sedang mencari ikan di Perairan Tanjung Semau, Kabupaten Kupang.
"Keduanya melaut sejak tadi subuh, sekitar pukul 05.00 Wita," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan, Jumat malam.
Kemudian, pada pukul 14.30 Wita perahu yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan terombang-ambing di sekitar Perairan Pulau Semau.
Baca juga: Peserta Touring di Kupang Sempat Hilang di Hutan, Diduga Tersesat
Beruntung, keduanya masih bisa menggunakan alat komunikasi untuk melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga.
Selanjutnya, keluarga menyampaikan ke petugas SAR Kupang.
Baca juga: Mikrolet yang Angkut Belasan Anak Sekolah Terbakar di Kupang
"Kami menerima informasi mengenai kecelakaan kapal yang mengalami mati mesin di Perairan Tanjung Semau, pada pukul 19.05 Wita," ungkap Putu.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, pada pukul 19.18 Wita tim rescue dan ABK Basarnas Kupang menggunakan RIB 10 Kupang bergerak cepat menuju lokasi perkiraan posisi dua nelayan itu, guna melaksanakan pencarian.
Upaya tim SAR membuahkan hasil. Pada pukul 20.58 Wita, keduanya ditemukan selamat.
"Keduanya langsung dievakuasi menuju Pantai Nunhila dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.