Kemudian setelah pemerintah Indonesia (1946-1950) di mulai dengan adanya pemerintahan Haminte Bandung, Negara Pasundan, Recomba Jawa Barat. Gedung Societeit Concordia digunakan sebagai gedung pertemuan umum.
Keputusan Pemerintah Republik Indonesia (1954) yang menetapkan Bandung sebagai tempat Konferensi Asia Afrika, maka Gedung Merdeka terpilih menjadi tempat konferensi itu. Pada saat ini, nama gedung berubah menjadi Gedung Merdeka.
Pertimbangannya adalah saat itu Gedung Merdeka merupakan gedung termegah dengan lokasi strategis, dekat Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger.
Untuk itu pada awal 1955, gedung dipugar disesuaikan dengan kebutuhan konferensi bertaraf internasional. Pembangunan gedung dilakukan oleh Jawatan Pekerjaan Umum Provinsi Jawa barat.
Gedung Merdeka menjadi gedung konstituante setelah terbentuk Konstituante Republik Indonesia sebagai hasil pemilihan umum 1955.
Kemudian, Gedung Merdeka menjadi tempat kegiatan Badan Perancang nasional lalu menjadi Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang terbentuk pada tahun 1960.
Pada tahun 1965, Gedung Merdeka menjadi tempat Konferensi Islam Asia Afrika.
Saat pemberontakan G30S/PKI, Gedung Merdeka dikuasai instansi militer dan sebagian gedung menjadi tempat tahanan politik G30S/PKI.
Pada Maret 1980, sebagai tempat peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-25. Pada puncak peringatan diresmikan Museum Konferensi Asia Afrika oleh Soeharto, Presiden Republik Indonesia ke-2.
Pada tanggal 7 April 1955, Presiden Soekarno mengganti nama Gedung Societeit Concordia menjadi Gedung Merdeka dan Jalan Raya Pos menjadi Jalan Asia Afrika.
Baca juga: Jelang KAA, Gedung Merdeka di Bandung Diruwat
Alasannya, penamaan Gedung Merdeka untuk memberikan semangat perjuangan mencapai kemerdekaan bagi bangsa-bangsa Asia Afrika yang masih terjajah.
Gedung Medeka dirancang oleh Van Galen Last dan CP Wolff Schoemaker pada tahun 1926.
Dua arsitek terkenal asal Belanda ini merupakan guru besar Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng, kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung/ITB).
Desain gedung kental dengan nuansa art deco yang megah. Hal ini terlihat dari lantainya yang terbuat dari marmer buatan Itali, ruang tempat minum dan bersantai yang terbuat dari kayu, serta lampu kristal yang tergantung gemerlapan sebagai penerang.
Gedung Merdeka menempati area seluas 7.500 meter persegi.
Saat ini, Gedung Merdeka menjadi Museum Asia Afrika yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto-foto Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini sebagai cikal bakal Gerakan Non Blok yang pernah digelar di sini tahun 1955.
Sumber:
badan-penghubung.jabarprov.go.id, www.traveloka.com, cagarbudaya.kemdikbud.go.id, dan www.bandung.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.