Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Jaringan Ganja dan Tembakau Gorilla, BNN Kota Balikpapan Waspadai Modus Media Sosial

Kompas.com - 19/08/2022, 10:40 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, Kalimantan Timur, mengungkap jaringan peredaran ganja dan tembakau gorilla.

Kali ini, tiga orang pria ditetapkan sebagai tersangka lantaran berperan dalam peredaran narkotika jenis ganja tersebut. Mereka adalah SG (24), JH (23), dan DE (26).

Baca juga: Jual Tembakau Gorilla via Online, Pria di Pontianak Ditangkap Polisi

Bermula dari informasi masyarakat bahwa adanya pengiriman barang yang dicurigai narkotika Golongan 1 jenis tanaman ganja dengan menggunakan jasa pengiriman dari Kota Medan menuju Kota Balikpapan. Berbekal informasi tersebut, petugas gabungan langsung melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan pengintaian, petugas pun berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial SG pada Rabu (6/8/2022) di Jalan Milono, Gunung Sari Ilir, Balikpapan Kota. Petugas berhasil mengamankan paketan ganja seberat 924 gram yang disimpan dalam dua bungkus plastik.

“Dari hasil interogasi, pelaku ini mengaku bahwa dirinya diperintahkan untuk mengambil paketan tersebut oleh seseorang berinisial JH. Jadi kami langsung melakukan pengembangan,” kata Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto saat press release dihadapan awak media, Kamis (18/8/2022).

Petugas pun langsung melakukan pengembangan terhadap JH hingga akhirnya ia berhasil diamankan di kawasan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara. Dari keterangan JH, ia mengaku bahwa barang tersebut merupakan milik bersama dengan seseorang berinisial DE (26).

“Jadi kami lakukan pengembangan lagi dan mengamankan DE di salah satu kafe di Balikpapan Timur. Dari keterangan DE, mengaku bahwa paketan tersebut dipesan melalui media online dan dikirimkan melalui jasa ekspedisi,” ungkapnya.

Pelaku rupanya melakukan tindakan pembelian ganja tersebut sudah beberapa kali. Mereka memang menargetkan Kota Balikpapan sebagai pasar yang empuk dalam mengedarkan ganja ataupun tembakau gorila.

“Memang kami telah melakukan pengungkapan empat kali terkait ganja ini dan semuanya jaringan. Dari situ kita tahu bahwa Balikpapan ini dijadikan target untuk mengedarkan ganja dan tembakau gorila itu. Makanya kami selalu melakukan edukasi pencegahan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Setelah berhasil terungkap, seluruh barang bukti yang berhasil diamankan langsung dimusnahkan di halaman BNNK Balikpapan dengan cara dibakar.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 111 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Subs Pasal 114 ayat (1) Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Baca juga: Tangkap 3 Pengedar Tembakau Gorila, Polresta Mataram Amankan Sejumlah Barang Bukti Termasuk Buku

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Regional
PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran 'Mawar'

PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran "Mawar"

Regional
KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

Regional
Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan lewat Aplikasi 'Online'

Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan lewat Aplikasi "Online"

Regional
Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Regional
Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Regional
Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Regional
Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Regional
Patung Soekarno di Banyuasin 'Chubby' dan Gempal, Pemda Bilang Belum Selesai Dikerjakan

Patung Soekarno di Banyuasin "Chubby" dan Gempal, Pemda Bilang Belum Selesai Dikerjakan

Regional
Soal Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Minta Jangan Menduga-duga: Belum Tentu Suara atau Siluetnya

Soal Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Minta Jangan Menduga-duga: Belum Tentu Suara atau Siluetnya

Regional
Tinjau Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi: Harga Beras Belum Turun karena Faktor El Nino di 7 Provinsi

Tinjau Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi: Harga Beras Belum Turun karena Faktor El Nino di 7 Provinsi

Regional
Ragu Sosok 'Mawar' di Video PSI adalah Kaesang, Gibran: Suara Lebih ke Tenor, Bukan ke Bass

Ragu Sosok "Mawar" di Video PSI adalah Kaesang, Gibran: Suara Lebih ke Tenor, Bukan ke Bass

Regional
Polisi Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nabire

Polisi Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nabire

Regional
PSI Solo Klaim Kaesang Sudah Resmi Bergabung

PSI Solo Klaim Kaesang Sudah Resmi Bergabung

Regional
Pria di Sumbawa Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri Bawang Merah 

Pria di Sumbawa Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri Bawang Merah 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com