Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Ada Perundungan Siswa SMP, Kadisdik Garut Sebut Perkelahian Antar-pelajar

Kompas.com - 19/08/2022, 10:20 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, membantah adanya perundungan siswa SMP oleh 2 teman sekelasnya di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut hingga pingsan. 

Menurut Ade, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut telah meminta keterangan 7 orang dari mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wali kelas, guru BP, ketua kelas, hingga dua siswa yang ada di tempat kejadian.

“Berdasarkan keterangan para saksi, tidak terjadi bentuk-bentuk perundungan, atau kekerasan sebagaimana pemberitaan di media, perkelahian terjadi karena kenakalan para pihak hingga tidak bisa mengendalikan emosi,” ujar Ade di Garut, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Garut Jadi Korban Perundungan Temannya hingga Pingsan, Bermula dari Saling Ejek

Dari keterangan tujuh orang tersebut, menurut Ade, kejadian berawal saat korban mengolok-olok salah satu pelaku. 

Korban menyebut pelaku berpacaran dengan salah satu siswi diiringi dengan ucapan-ucapan yang membuat pelaku emosi hingga sempat terjadi kontak fisik. Namun saat itu, ketua kelas berhasil memisahkan keduanya.

Setelah keduanya kembali ke tempat duduk, korban malah naik ke atas meja dan menendang kepala pelaku dari belakang. 

Tak terima dengan perbuatan korban, pelaku membalas dengan memukul wajah korban.

Baca juga: Buntut Saling Ejek Hias Kelas, Siswa SMP di Garut Dianiaya 2 Temannya hingga Pingsan

 

Saat itu, salah satu siswa yang disebut sebagai pelaku kedua, sempat membekap korban karena pelaku kedua takut korban melaporkan perbuatannya saat merokok di luar sekolah.

Perkelahian kedua kalinya ini, kembali bisa dipisah. Namun, tiba-tiba korban terkulai lemas dan langsung dibawa ke ruang UKS yang ada di sekolah untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Saat korban dibawa ke Puskesmas, wali kelas dan guru BP di sekolah langsung memanggil kedua siswa yang berkelahi dengan korban untuk mengetahui kronologis kejadian.

Saat itu, wali kelas dan guru BK telah menasehati dan memperingatkan kedua siswa untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Permasalahan dari sisi hukum, telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan difasilitasi pihak sekolah dan Polsek Cikajang,” jelasnya.

Menurut Ade, orangtua ketiga siswa telah dikumpulkan dan sepakat saling memaafkan dan berkomitmen untuk tidak memperpanjang masalah yang telah terjadi dan berdamai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com