Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Winda, Penerjemah Bahasa Isyarat Upacara HUT RI yang Viral Jogeti Lagu "Ojo Dibandingke"

Kompas.com - 19/08/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tak hanya Farel Prayoga yang menyita perhatian publik saat upacara peringatan HUT kemerdekaan RI di Jakarta.

Sosok Winda Utami juga viral di media sosial. Winda adalah penerjemah bahasa isyarat yang bertugas di kegiatan yang disiarkan secara langsung di televisi dan juga Youtube.

Ia bertugas saat Farel Prayoga 'melantunkan' lagu “Ojo Dibandingke” yang diciptakan oleh Abah Lala.

Dengan senyum ceria dan sambil berjoget ria, Winda Utami menerjemahkan lagu “Ojo Dibandingke” dalam bahasa isyarat.

Banyak netizen Indonesia yang menjadi saksi momen upacara HUT kemerdekaan RI dan mengunggah ulang rekaman Winda yang sedang menerjemahkan lagu “Ojo Dibandingke”.

Baca juga: Suka Menyanyi sejak Balita, Farel Prayoga Pernah Mengamen Bersama Sang Ayah

Alumnus UMS Fakultas Psikologi

Dikutip dari Tribun Jogja, Winda adalah alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi angkatan 2007.

Perempuan kelahiran Jakarta, 13 Maret 1989, ini mengaku senang dapat bertugas sebagai penerjemah saat upacara HUT kemerdekaan RI.

Winda merupakan penerjemah yang bernaung di lembaga bahasa isyarat resmi, yaitu Indonesia Sign Language Interpreter (Inasli).

“Saya bernaung di lembaga bahasa isyarat resmi bernama Inasli (Indonesia Sign Language Interpreter),” ungkap Winda Utami saat dihubungi Tribunjogja.com melalui pesan teks via WhatsApp, Rabu (17/8/2022) malam.

Baca juga: Cerita Orangtua Farel Tak Dampingi Anaknya di Istana, Mengaku Minder jika Harus Bertemu Presiden

Winda bersama rekan penerjemah lainnya mendapatkan tempat atau ruangan khusus di Istana Negara Jakarta dan merekam video terjemahan bahasa isyarat di sana.

“Kami bekerja gantian tiap kurang lebih 30 menit. Kami diberikan tempat khusus di Istana. Kami sudah mengikuti GR (geladi bersih) sejak hari Sabtu (13 Agustus 2022) di Istana,” kata Winda.

Rileks saat Farel bernyanyi

Winda Utami mengaku bahwa dirinya merasa tegang saat bertugas menjadi penerjemah dalam momentum bersejarah di Istana Negara Jakarta.

Bagaimana tidak. Acara bersejarah tersebut ditayangkan secara langsung melalui saluran televisi nasional dan disaksikan jutaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

“Semua momen (upacara HUT ke-77 kemerdekaan RI) berkesan, dan tegang juga,” kata Winda.

“Tapi yang paling berkesan tentu saat akhirnya saya dengar lagu campursari koplo (lagu 'Ojo Dibandingke'). (Saat itu, saya) langsung rileks,” tutur Winda.

Baca juga: Farel Prayoga Menggoyang Istana, Orangtua: Tak Percaya Anak Saya Bisa Ketemu Presiden

Ternyata, Winda Utami adalah penggemar lagu campursari.

“Rileks... bisa plong... pun sehari-hari saya sering dengerin campursari koplo,” katanya sambil menyertakan emoticon tertawa, mengingat momen bersejarah tersebut.

Lagu “Ojo Dibandingke” bukan lagu pertama yang diterjemahkan Winda Utami.

Sebelumnya pun Winda pernah menerjemahkan acara konser musik, tentu ia juga harus menerjemahkan berbagai lagu yang dilantunkan para musisi.

“Sebelumnya memang saya sering menerjemahkan lagu ke (bahasa) isyarat di beberapa acara konser artis ibu kota. (Ada) Gigi band, Opik, Maliq D'essentials, dan lain-lain,” ungkapnya.

Baca juga: Pakaian Adat yang Dipakai Farel Prayoga Saat Tampil di Istana Ternyata Seragam Sekolah

Winda Utami juga pernah bergabung dalam tim penerjemah bahasa isyarat dalam momen Debat Capres dan Cawapres pada Juni 2014.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul CERITA Winda Penerjemah Bahasa Isyarat Upacara HUT RI ke-77, Viral Ikut Joget Lagu Ojo Dibandingke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com