Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswa KKN Ditemukan Meninggal Dalam Posisi Duduk di Posko, Diduga Kelelahan

Kompas.com - 18/08/2022, 22:51 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial DSLP (19) ditemukan meninggal saat menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Kamis (18/8/2022).

Mahasiswa KKN berasal dari Desa Bilelando, Lombok Timur ditemukan tak bernyawa dalam posisi duduk di teras posko.

Kronologi penemuan korban

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengatakan, seorang rekan korban berinisial GH pertama kali mengetahui kejadian ini.

Awalnya GH menghampiri korban yang sedang duduk di kursi.

"Korban ditemukan pertama kali oleh teman korban yaitu GH dalam posisi duduk di sebuah lasah (bangku terbuat dari bambu) di halaman depan yang difungsikan sebagai ruang tamu," ungkap Nikolas dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mahasiswa KKN di Lombok Ditemukan Meninggal Dalam Posisi Duduk

Dilansir dari TribunLombok.com, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban sempat mengikuti upacara 17 Agustus di Kantor Camat Suralaga.

Korban dan saksi sempat pulang ke rumah orang tua korban di Lombok Tengah pada pukul 09.30 WITA.

Sekitar pukul 15.00 WITA, korban juga sempat melakukan aktivitas pertandingan futsal di kampungnya.

Sebelum berangkat kembali ke posko KKN di Suralaga, korban sempat tidur di rumahnya dan berpesan agar dibangunkan.

Saat di posko, korban masih bermain Hp duduk di teras dan masih sempat ngobrol dengan rekan mahasiswa lainnya.

Namun, pada pukul 05.00 WITA, saksi menemukan korban masih dalam posisi duduk di teras dan tidak merespon saat dipanggil.

Mengetahui rekannya tak bergerak, GH panik memanggil temannya yang lain dan menghubungi pihak kepolisian setempat.

"Saksi kemudian memanggil temannya yakni AWN, untuk membantunya memeriksa korban, memeriksa denyut nadi di tangan dan leher, tapi sudah tidak ada denyut sehingga saksi kemudian memanggil teman-teman yang lain serta warga sekitar dan menghubungi polisi," ungkap Nikolas.

Hasil pemeriksaan

Baca juga: Kronologi Penggerebekan Jaksa di Hotel Jombang, Berawal dari Aduan Orang Tua Korban

Kapolsek Surelaga Ipda Bambang Supriyanto mengatakan dugaan sementara korban meninggal akibat mengalami kelelahan.

Dari pemeriksaan, tubuh korban bagian luar seperti leher, wajah korban dalam kondisi membiru, kondisi kuku kuku jari tangan korban dalam kondisi membiru.

Dari mulut korban mengeluarkan cairan berbentuk cairan bening bercampur darah, dengan kondisi lidah korban tergigit oleh gigi korban.

Tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban bagian luar.

Kondisi tubuh korban dalam kondisi sudah terbentuk kaku mayat di mungkinkan korban meninggal lebih dari 6 jam.

Sedangkan kondisi hidung dan telinga korban tidak mengeluar cairan atau dalam kondisi normal.

"Korban saat ini sudah di bawa ke rumah korban di Selengaran Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, setelah sebelumnya keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mahasiswa KKN UIN Mataram Ditemukan Tewas di Posko, Dugaan Sementara karena Kelelahan

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com