Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jojo, Anjing di Bali yang Mati Ditembak Orang Tak Dikenal dengan Senapan Angin

Kompas.com - 18/08/2022, 20:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Seekor anjing mati ditembak oleh orang tak dikenal menggunakan senapan angin di Desa Anjungan Cerdas Rambut Siwi, Mendoyo, Jembrana, Bali.

Video yang memperlihatkan jasad anjing yang telah berlumuran darah itu dibagikan oleh akun Instagram Jakarta Animal Aid Network (JAAN), @jakartaanimalaidnetwork, pada Rabu (17/7/2022).

Anjing bernama Jojo itu ditembak di depan Posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Udayana (Unud) Bali.

Salah satu mahasiswa KKN Unud yang berada di posko ketika Jojo tertembak, Ayala Lubiana Naro, mengatakan bahwa sebelumnya dia dan teman-temannya melihat anjing itu sedang bersantai di sekitar posko pada Selasa (16/8/2022) sekira pukul 12.40 WITA.

Baca juga: Viral, Video Anjing di Bali Ditembak Pakai Senapan Angin di Depan Posko KKN Unud

Tak lama berselang, Ayala menuturkan, terdengar suara letusan senapan yang diikuti oleh lengkingan suara anjing.

Menurut Ayala, Jojo masih sempat berlari ke arah halaman posko setelah bunyi letusan pertama. Akan tetapi, pelaku kembali menembak sebanyak tiga kali ke arah anjing jinak tersebut.

Mencoba menolong, para Mahasiswa Kedokteran Hewan Unud itu berlari menuju Jojo yang telah terkapar. Naas, nyawanya tak dapat tertolong akibat luka tembak di bagian leher yang tembus hingga kepala.

"Total ditembak empat kali tapi yang kena cuma sekali, karena pas saya cek mayatnya, ada dua lubang peluru tapi kayaknya itu satu peluru menembus," kata Ayala, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (18/8/2022).

Ayala menjelaskan, Jojo adalah anjing peliharaan salah satu warga yang dikenal dengan nama Pak Ngurah.

Baca juga: Pemprov Jatim Didesak Susun Payung Hukum Larang Peredaran Daging Anjing

Selama tinggal di lokasi itu, para mahasiswa KKN juga turut merawat Jojo yang sering bermain ke posko.

Ayala menduga, Jojo telah lama dijadikan target tembak para pelaku. Pasalnya, dia kerap melihat beberapa orang tak dikenal mondar-mandir di depan posko sambil menenteng senapan angin.

Sayangnya, para pelaku penembakan tak berhasil tertangkap usai melakukan aksinya. Mereka langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor sesaat setelah Jojo roboh.

Ayala bersama teman-temannya berencana melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, namun saat ini mereka masih menunggu langkah selanjutnya dari Pak Ngurah.

"Kita masih konfirmasi ke Pak Ngurah. Soalnya pas kita kasih tahu, dia hanya bilang 'sialan nanti akan cari orangnya'. Tidak tahu dia sudah membuat laporan atau belum, atau dia mau urus sendiri," tandasnya.

Penulis: Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Priska Sari Pratiwi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com