SEMARANG, KOMPAS.com- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 Semarang berhasil mengirimkan 3 delegasi siswa untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat kecamatan, Kota Semarang, hingga Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Masing-masing di antaranya Rahmanda Nastiti Lathifah di tingkat Kecamatan Kedungmundu. Lalu, Chairiarsyah Najib Rizal bertugas di tingkat Kota Semarang.
Sedangkan tingkat Provinsi Jateng diwakili oleh Nesya Marimbi Zahwarani Ardini.
Baca juga: Insiden Sepatu Paskibra Copot, Ini Kata Pemprov Sulawesi Selatan
Delegasi tingkat Provinsi Jateng, Nesya, begitu dirinya disapa, mengaku lega bisa menyelesaikan tugas pada 17 Agustus lalu.
Nesya menyebut, menjadi salah satu anggota Paskibraka Provinsi Jateng 2022, tepatnya di Pasukan 17 merupakan pengalaman yang mengesankan dan luar biasa.
"Terharu, merasa semuanya benar-benar terbayar di satu hari, bahkan tidak ada satu jam. Jadi bangga sekali akhirnya bisa selesai," tutur Nesya.
Hal senada juga disampaikan oleh delegasi SMA N 15 Semarang yang maju ke tingkat Kota Semarang, Rizal.
Siswa kelas XI IPA 2 itu menuturkan, dirinya sangat bangga bisa mewakili sekolah di tingkat Kota Semarang.
Meski berat lantaran harus menerapkan ketegasan dan kedisiplinan setiap waktu, Rizal mengaku senang bisa melewati masa-masa karantina hingga berhasil tampil di Paskibraka Kota Semarang tahun 2022.
"Awalnya agak sulit mengikuti. Tapi setelah mengikuti prosesnya, perasaan senang dan sedih bercampur jadi satu. Apalagi ketika bendera sudah dibentangkan, sangat terharu," tutur dia.
Baca juga: Kisah Anggota Paskibra Jawa Tengah, Rindukan Keluarga dan Harus Disiplin Waktu
Menurut laki-laki yang bercita-cita menjadi Paskibraka Nasional itu, perjuangan sejak masa karantina dan pelatihan selama 21 hari di Balai Kota itu terbayar tuntas.
Pihaknya menyebut, ada banyak pelajaran yang bisa diambil selama berposes menjadi anggota Paskibraka.
"Ada banyak hal yang terkesan, seperti menemukan keluarga baru," jelas Rizal.
Sementara itu, delegasi di tingkat Kecamatan Kedungmundu, Rahmanda, juga merasakan hal serupa.
Alumni Paskibraka Kota Semarang tahun 2021 itu mengaku, proses menjadi Paskibraka memang sangat mengesankan.