Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 2 Polisi di NTT Temukan Uang Rp 7,5 Juta di Jalan lalu Mengembalikan kepada Pemiliknya

Kompas.com - 18/08/2022, 18:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aipda Fandy Adoe dan Brigpol Richard Raja Kana, dua anggota Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan uang sebanyak Rp 7,5 juta yang jatuh di jalan, Rabu (17/8/2022).

Saat itu, keduanya sedang menjalankan tugas pengaturan arus lalu lintas di Jalan Herewila, Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang, persisnya di depan SMPK Santu Yoseph Naikoten II.

Saat bertugas, keduanya menemukan plastik warna hitam di badan jalan. Plastik tersebut ternyata berisi uang Rp 7,5 juta. Diduga, uang tersebut jatuh saat pemilik uang melintas di sekitar Jalan Herewila.

Baca juga: Pria di Alor NTT yang Dibacok Menantu Akhirnya Meninggal Dunia

Saat yang bersamaan, ada dua orang perempuan yang mengendarai sepeda motor juga melintas. Kedua pengendara sepeda motor sempat berhenti dan melihat kantong plastik tersebut.

Keduanya kemudian memberitahukan kepada Aipda Fandi dan Brigpol Richard tentang keberadaan plastik itu, sehingga Aipda Fandi memungut plastik berisi uang tersebut.

"Kami masih menunggu beberapa saat karena menduga pemilik uang akan kembali, tetapi hingga jelang sore belum ada yang datang," kata Aipda Fandy, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Kibarkan Merah Putih di Teluk Waienga NTT, Nelayan Ajak Warga Jaga Terumbu Karang

Diunggah di Facebook

Aipda Fandi pun membawa pulang uang tersebut dan Brigpol Richad memfoto dan mengunggahnya di media sosial Facebook soal temuan uang tersebut. Keduanya tidak berani membuka isi kantong plastik tersebut.

Beberapa saat kemudian, seorang pria bernama Feryanto Tangawila mengirim pesan Facebook ke Brigpol Richard dan mengaku uang tersebut milik bosnya, Suryanto Limardi, pemilik bengkel di sekitar Jalan Herewila, tidak jauh dari Polda NTT.

Feryanto Tangawila mengaku kalau uang tersebut hendak disetor ke bank BCA.

Untuk meyakinkan, Feryanto Tangawila menyebut ada slip setoran dalam plastik bersama uang tersebut.

Brigpol Richard dan Aipda Fandi kemudian meminta Feryanto datang dengan bosnya, Suryanto Limardi, dengan membawa serta identitas guna dicocokkan.

Ternyata, KTP Suryanto Limardi cocok dengan nama dalam slip yang ada dalam plastik hitam tersebut.

Aipda Fandi dan Brigpol Richard meminta Suryanto menghitung jumlah uang dalam plastik guna memastikan uangnya utuh.

Baca juga: Kabur Selama 8 Jam Usai Menombak Istrinya hingga Luka Parah, Pria di NTT Ditangkap

Suryanto awalnya menolak menghitung kembali, tetapi kedua polisi ini tetap meminta Suryanto memastikan jumlah uang dalam plastik. Usai menghitung kembali, Suryanto memastikan uangnya utuh sejumlah Rp 7,5 juta.

Suryanto pun berterima kasih atas niat baik kedua polisi ini dan ia pun bangga atas sikap polisi yang jujur dan mau mengembalikan uang temuan tersebut.

"Awalnya kami tidak berani buka plastiknya, padahal dalam plastik itu ada slip dan nama pemilik. Kami tunggu sampai pemilik datang dan memastikan jumlah uang utuh," ujar Brigpol Richard Raja Kana.

Menurut Richard, setelah menemukan uang tersebut, ia mendokumentasikan dan mempublikasikan melalui Facebook agar uang temuan bisa dikembalikan pada pemiliknya.

"Ada yang inbox dan kami tidak asal percaya sehingga kami suruh dia datang dengan bosnya membawa identitas, ternyata cocok sehingga uangnya kami kembalikan kepada pemiliknya," ujar Richard.

Keduanya pun lega setelah uang temuan tersebut bisa kembali ke tangan pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com