Beasiswa tersebut didapatkan dari dukungan dana dari TNI yang mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat.
Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata, serta fasilitas lainnya.
Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik pada tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan.
Sehingga pada tahun 2001 SMA Taruna Nusantara pun menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini.
Sekarang, hanya pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan yang tetap mendapatkan beasiswa yang diberikan baik oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah daerah.
Alumni SMA Taruna Nusantara tergabung dalam Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara).
Didirikan pada tanggal 11 Juni 1994 di Magelang, ikatan alumni ini secara rutin menyelenggarakan pemilihan Pengurus Pusat (PP) Ikastara setiap tiga tahun sekali.
Beberapa tokoh yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara antara lain Brigadir Jenderal TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si. (TN-1), Kolonel Inf. Dwi Sasongko, S.E. (TN-3), dan Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A (TN-5).
Meski berlabel sekolah militer, lulusan SMA Taruna Nusantara tak hanya berkarir di dunia militer namun banyak yang terjun di dunia bisnis, pendidikan, dan politik.
Sumber:
https://tarunanusantara.sch.id/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.