Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Senjata Tajam Milik Pendaki di Bima Disita, Ada Parang dan Celurit

Kompas.com - 18/08/2022, 12:48 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BIMA,KOMPAS.com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menyita ratusan senjata tajam milik pendaki yang hendak berkemah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ke-77 RI di bukit Pundu Nence, Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasane Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Senjata tajam berupa belati dan cerurit tersebut ditemukan saat proses penggeledahan barang bawaan di pos registrasi.

Penyitaan dilakukan panitia untuk menghindari aksi kriminalitas di lokasi perkemahan.

Baca juga: Tak Kuat Sembunyi di Hutan, Otak Pemerkosa Siswi 15 Tahun di Bima Akhirnya Serahkan Diri

"Ada 300 lebih senjata tajam yang kita sita di pos registrasi, ada parang dan celurit. Kalau anak panah tidak ada. Belasan sajam lainnya disita di lokasi perkemahan, itu dari pendaki yang lewat berbagai akses diluar pantauan kita," ungkap Koordinator Pos Registrasi bukit Pundu Nence, Jailani saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).

Jailani mengatakan, senjata tajam dengan berbagai ukuran tersebut harus disita karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan dilokasi perkemahan.

Benda ini juga rentan dimanfaatkan untuk aksi kriminal ketika ada persoalan antar pendaki yang notabene datang berbagai daerah di NTB.

Kendati ada penyitaan dengan alasan keamanan, senjata tajam itu dikembalikan kepada pemiliknya setelah turun dari bukit.

"Sajam itu kita data sesuai identitas pemiliknya, kemudian dikembalikan lagi setelah mereka turun," jelasnya.

Baca juga: 3 Pelaku Pemanahan Anggota Polri di Bima Ditangkap, Busur dan Anak Panah Turut Disita

Menurutnya, pada momen peringatan Hari Kemerdekaan Ke-77 RI tahun ini, antusiasme masyarakat untuk berkemah di bukit Pundu Nence masih cukup tinggi dengan 2.300 pendaki.

Bukit ini selain menyajikan pemandangan alam yang asri, juga memiliki keunikan tersendiri sehingga memantik minat para pendaki nusantara maupun mancanegara.

Salah satunya, kata Jailani, yakni pendaki bisa melihat langsung benda-benda peninggalan sejarah di tengah perjalanan menuju puncak, seperti tiga buah meriam kuno.

"Di samping keindahan alam yang asri, di tengah jalan menuju puncak itu banyak benda-benda bersejarah yang akan dijumpai oleh pendaki," ungkap Jailani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com