KOMPAS.com - Berita Abu Bakar Baasyir saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Indonesia di Pondok Pesantren Al Mukmun Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022), menjadi sorotan.
Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki itu tampak serius dan khidmat mengikuti upacara.
Sementara itu, berita oknum polisi di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), diduga terima suap dari calon siswa (casis) bintara juga menyita perhatian.
Setidaknya ada 18 casis yang melakukan suap dengan jumlah total uang yang diterima Rp 4,4 miliar.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Ba'asyir mengikuti upacara yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy itu.
Usai upacara, Ba'asyir sempat mengungkapkan bahwa upacara tersebut yang pertama kali digelar di Ponpes Ngruki.
"Baru kali ini (upacara 17 Agustus) sejak (pondok) berdiri," kata Ba'asyir seusai mengikuti upacara bendera merah putih peringatan 17 Agustus di halaman pondok, Rabu.
Baca berita selengkapnya: Abu Bakar Ba'asyir Hadiri Upacara HUT ke-77 RI: Sejak Ponpes Berdiri, Ini Pertama Kali Digelar
Kasat Lantas Polres Madiun Kota AKP Dwi Jatmiko emosi kepada salah satu wartawan yang diduga tak sengaja memegang tubuh istrinya.
Hal itu terjadi usai acara peringatan HUT RI Ke-77 di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022).
Perwira pertama Polres Madiun Kota itu bahkan sampai melepas baju dinas dan meluapkan emosinya di depan Kantor SPKT Polres Madiun Kota.
"Dia (wartawan) tinggal ngakui saya pegang pantatnya. Ini istri dan saya jaga. Ini tanggung jawab saya. Istri saya dipegang. Tinggal dia minta maaf sama saya kok susah sekali. Dan ayahnya dia menitipkan kepada saya," ujar Dwi.
Baca artikel selengkapnya: Tubuh Istri Terpegang Tak Sengaja oleh Wartawan, Kasat Lantas Kota Madiun Lepas Baju Dinas
Insiden pengait bendera rusak membuat momen pengibaran bendera merah putih saat upacara HUT ke-77 RI di Stadion Sriwedari, Solo, batal.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas insiden itu. Dirinya juga memberi semangat kepada anggota Paskibraka agar tidak kecewa.
"Pokoknya tetap jalan terus, kesalahan kecil tidak apa-apa, saya mohon maaf. (Perbaikan pengait) ya, untuk nanti sore. Harus tetap ada penurunan. Tadi ada yang rusak pengaitnya, tidak apa-apa," kata Gibran.
Baca berita selengkapnya: Gibran Minta Maaf Bendera Merah Putih Gagal Berkibar Saat Upacara HUT Ke-77 RI