KOMPAS.com - Anggota geng motor yang membuat resah masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ditangkap polisi setelah aksinya viral di media sosial (medsos).
Aksi mereka sempat tertangkap kamera CCTV milik Dinas Perhubungan (Dinhub) di sejumlah titik.
Dalam rekaman CCTV ada sekitar 32 rombongan sepeda motor yang berkeliling di Kota Purwokerto.
Mereka berbuat onar dengan melempar petasan dan merobohkan sepeda motor pengunjung Alun-alun Purwokerto.
Baca juga: Geger Geng Motor Berkeliaran di Banyumas Sambil Bawa Senjata Tajam
Tak hanya itu, mereka juga sempat befoto di Alun-alun Banyumas sambil mengacungkan senjata tajam.
Saat ini, polisi berhasil menangkap 16 orang terduga pelaku yang sebagian di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Sementara terduga pelaku lainnya masih buronan polisi.
Peristiwa bermula saat beredar pesan suara melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial (medsos) sejak Senin (15/8/2022) dini hari.
Dalam pesan suara itu, terdengar seorang perempuan mengimbau kepada pedagang di alun-alun agar pulang lebih awal.
Sebab, ada geng motor yang berkeliling kota sambil membawa senjata tajam pada malam hari.
Pesan suara tersebut juga disertai gambar sekelompok pemuda yang berfoto di depan Alun-alun Banyumas.
Bahkan, satu di antaranya terlihat sambil mengacungkan celurit.
"Assalamualaikum, kepada seluruh anggota korlap nanti malam jualannya jangan terlalu malam pulangnya, untuk sementara pulang gasik (cepat). Dan anak cucunya jangan boleh keluyuran karena ada gangster udah dua malam membawa parang. Hati-hati mbok sampai kena sasaran," bunyi pesan tersebut.
"Nuwunsewu sekali lagi, tadi bapak polisi datang ke sini memberitahukan kepada anggota alun-alun supaya jangan terlalu malam pulangnya untuk menjaga anak cucu kita supaya selamat," lanjut dia.
Sedangkan di medsos, beredar video sekelompok pemuda yang konvoi menggunakan sepeda motor.