Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Prasasti Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kompas.com - 16/08/2022, 21:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Kompas TV Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Budi Wiyana menyampaikan bahwa benda temuan pemburu harta karun di sungai musi itu tidak jelas konteksnya...

Isi dari Prasasti Ligor di bagian belakang yaitu:

“dikeluarkan oleh raja Sriwijaya, disebut seorang raja bernama Wisnu dari keluarga Sailendra. Raja ini dipuja dengan nama Raja Sanggramadhananjaya seperti yang dijumpai dalam Prasasti Kelurak.”

8. Prasasti Nalanda

Prasasti Nalanda ditemukan di Nalanda, India dan tidak memiliki angka tahun.

Prasasti Nalanda dikeluarkan oleh Raja Dewapaladewa dari Benggala dan ditulis dengan bahasa sansekerta.

Isi Prasasti Nalanda yaitu tentang permintaan Raja Balaputradewa dari Suwarnadwipa (Sriwijaya) kepada Raja Dewapaladewa untuk mendirikan vihara di Nalanda.

Dikatakan bahwa Raja Balaputradewa adalah cucu raja di Jawa yang menjadi “mustika keluarga Syailendra” bernama Sri Wirawairi mathana dan anak dari Samaragrawira, lahir dari Dewi Tara, putri Raja Darmasetu.

Samaragrawira dikenali sebagai Samaratungga yang memerintah kerajaan Mataram Kuno sekitar tahun 824 C atau 902 Masehi.

Selain itu, prasasti ini juga menyebut bahwa lima desa di Calcutta (sekarang Kolkata), India, dibebaskan dari pajak untuk keperluan misi agama Buddha Kerajaan Sriwijaya.

Walaupun prasasti ini tidak ditemukan di Indonesia, Prasasti Nalanda juga dijadikan sumber sejarah yang membuktikan keberadaan Kerajaan Sriwijaya.

Sumber:

Mustopo, M.Habib, dkk. 2022. Sejarah 2 SMA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Yudhistira.
cagarbudaya.kemdikbud.go.id 
intisari.grid.id
kompas.com  (Penulis Ari Welianto, Lukman Hadi Subroto | Editor Ari Welianto, Widya Lestari Ningsih)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com