Isinya adalah permintaan kepada para dewa agar menjaga kedatuan Sriwijaya, menghukum setiap orang yang bermaksud jahat dan mendurhakai kekuasaan Sriwijaya serta menjamin keselamatan mereka yang taat dan setia.
Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng dan tidak berangka tahun.
Isi Prasasti Telaga Batu adalah kutukan yang menakutkan bagi siapapun yang tidak taat terhadap perintah-perintah raja.
Prasasti Karang Brahi ditemukan di daerah Jambi.
Prasasti Karang Brahi memiliki angka tahun 608 C atau 686 Masehi.
Prasasti ini ditulis dengan huruf pallawa dengan bahasa melayu kuno.
Isinya Prasasti Karang Brahi adalah permintaan kepada para dewa agar menjaga Sriwijaya, menghukum setiap orang yang bermaksud jahat dan mendurhakai kekuasaan sriwijaya serta menjamin keselamatan mereka yang taat dan setia.
Prasasti Palas Pasemah ditemukan di daerah Lampung Selatan.
Prasasti ini memiliki isi yang sama dengan Prasasti Karang Brahi dan Prasasti Kota Kapur.
Isinya terdiri dari 13 baris ancaman dan kutukan bagi pelanggar perintah raja.
Disebutkan pula bahwa daerah Lampung Selatan dikuasai Kerajaan Sriwijaya pada akhir abad ke 7.
Prasasti Ligor ditemukan di Tanah Genting Kra di daerah Ligor.
Prasasti Ligor memiliki angka tahun 697 C atau 775 Masehi.
Prasasti ini memiliki tulisan di kedua sisinya dengan huruf pallawa dengan bahasa melayu kuno.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.