KOMPAS.com - Puji Handoyo (23) alias Banyak, pelaku penyekapan dan pemerkosaan siswi SMP di Pati, Jawa Tengah ditangkap pada Sabtu (13/8/2022) siang.
Korban adalah N, siswi SMP yang masih berusia 15 tahun. Ia sempat hilang selama bulan dan ditemukan dalam kondisi hamil serta kurang gizi di sebuah rumah kosong di Pati.
Warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati itu ditangkap saat perjalanan kabur menuju Papua.
Menurut Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, Puji ditangkap saat kapal ikan tujuan Papua yang ditumpanginya berlabuh di Perairan Alor, NTT.
"Dilakukan koordinasi dengan nakhoda kapal lewat radio satelit dan disepakati tersangka diturunkan di sekitar laut Alor. Selanjutnya tim Satreskrim Polres Pati dan Polres Alor melakukan penangkapan," kata Tobing saat jumpa pers di Mapolres Pati, Senin (15/8/2022) sore.
Berdasarkan catatan kepolisian, Puji adalah residivis kasus pencurian dan pencabulan anak di bawah umur.
Ia berkenalan dengan korban melalui media sosial pada April 2022 dan membujuk korban untuk bertemu.
Lalu pelaku datang menjemput korban di rumahnya di Kecamatan Tayu, Pati setelah kerap berkomunikasi via WhatsApp.
Korban lalu dibawa pulang ke rumah korban dan setubuhi berulang selama beberapa bulan. Saat korban ingin pulang, bocah 15 tahun itu malah dipukuli oleh pelaku.
"Keduanya berkomunikasi lewat WhatsApp. Pelaku menjemput korban saat kedua orangtuanya bekerja. Korban lalu dibawa ke rumah pelaku dan disetubuhi berulang kali hingga empat bulan. Saat korban ingin pulang, justru dipukuli sampai ketakutan," ungkap Tobing.
Selama disekap, korban diperkosa berulang dan hanya diberi makan seadanya.
Setelah hilang 4 bulan, korban ditemukan orangtuanya dan warga pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Gadis Asal Pati Ditemukan Telantar di Rumah Kosong dan Hamil 3 Bulan, Diduga Alami Kekerasan Seksual
Saat ditemukan N dalam kondisi kurus, sakit dan tidak terawat. Sementara pelaku sudah kabur meninggal rumah dan korban yang ternyata dalam kondisi hamil.
Korban pun dievakuasi di RSUD RAA Soewondo Pati dan keluarga melapor ke polisi pada 1 Agustus 2022.
Saat dievakuasi korban masih mengalami trauma dan minim keterangan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.