Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerajaan Singasari Melakukan Ekspedisi Pamalayu?

Kompas.com - 16/08/2022, 06:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ekspedisi Pamalayu merupakan peristiwa sejarah yang terkenal pada abad ke-13 antara Kerajaan Singasari (Jawa) dan Melayu Dharmasraya (Sumatera).

Ekspedisi Pamalayu adalah ekspedisi yang dilakukan Raja Kertanegara (Kerajaan Singasari) ke Melayu pada tahun 1275.

Istilah Pamalayu berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti melawan Melayu. Namun, ekspedisi yang terkesan sebagai perlawanan ini tidak ada catatan pertumpahan darah.

Pamalayu merupakan istilah yang ditemukan dalam Kitab Pararaton dari abad ke 1522 Saka atau 1600 Masehi.

Selain itu, istilah Pamalayu juga ditemukan di Kitab Negarakertagama yang menuliskan bagaimana Raja Kertanegara mengeluarkan perintah untuk menundukkan Bhumi Melayu. Peristiwa "penundukkan" itu juga disebut Pamalayu.

Baca juga: Ekspedisi Pamalayu, Usaha Kerajaan Singasari Memperluas Jajahan

Lalu mengapa Kerajaan Singasari melakukan Ekspedisi Pamalayu?

Alasan Kerajaan Singasari Melakukan Ekspedisi Pamalayu

Ekspedisi Pamalayu merupakan sebuah diplomasi kultural yang digagas Raja Kertanegara untuk menguasai wilayah kerajaan Melayu Dharmasraya.

Tujuan Ekspedisi Pamalayu ini adalah:

  • Memperluas kekuasaan teritori Singasari
  • Membendung pengaruh ekspansionis Mongol yang dipimpin Kubilai Khan, yang semakin besar di kawasan Asia.

Beberapa kali penguasa Mongol mengirimkan utusan ke Jawa dengan maksud supaya Kertanegara tunduk.

Dikisahkan sebagai wujud penolakan, Kertanegara justru memotong telinga Meng Qi, utusan Mongol terakhir pada tahun 1289.

Banyak sejarawan meyakini bahwa sebelum penolakan tersebut, Kertanegara telah melakukan strategi untuk membendung pengaruh Khubilai Khan.

Sejumlah ekspedisi yang dilakukan Kertanegara, seperti di ke Bali, Madura, termasuk Pamalayu merupakan cara untuk membendung ekspansionis Mongol.

Baca juga: Kerajaan Melayu: Letak, Raja-raja, dan Ekspedisi Pamalayu

Cara Ekspedisi Pamalayu

Ekspedisi Pamalayu dilakukan dengan cara mengerahkan pasukan Singasari sebanyak-banyaknya ke bumi Melayu.

Hal ini dibuktikan dalam Kitab Pararaton yang menyebutkan bahwa pasukan Tumapel (Singasari) yang tersisa hanya sedikit, bahkan istana hampir kosong.

Ekspedisi Melayu merupakan sebuah bentuk politk luar negeri Kertanegara yang prihatin dengan ancaman agresi Kubilai Khan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com