Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anggota Paskibra Jawa Tengah, Rindukan Keluarga dan Harus Disiplin Waktu

Kompas.com - 15/08/2022, 19:21 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam momen Hari Kemerdekaan menjadi impian tiap pelajar.

Dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) ini, Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan 35 anggota Paskibra untuk mengiring sang pusaka merah putih.

Setelah melewati rangkaian proses seleksi di kabupaten masing-masing, 35 orang tersebut harus menjalani masa karantina di Kota Semarang.

Baca juga: 10 Peserta Seleksi Paskibra Kota Solok Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Makanan

Tentu, anggota Paskibra harus belatih keras demi penampilan mereka pada 17 Agustus mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gagah Bibit Akhiri. Menurut siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banjarnegara itu, dirinya telah melewati banyak cerita suka maupun duka selama masa karantina.

Di bawah sinar matahari yang terik, Gagah menuturkan, dalam kurun waktu 2 minggu ini, dirinya harus lebih disiplin dalam berkegiatan.

"Kami harus bangun jam 04.00 pagi untuk mencuci, mandi dan sebagainya. Lalu jam 04.30 WIB harus sudah turun ke lapangan olahraga pagi. Latihan mulai pagi jam 07.00 hingga 17.00 sore," jelas Gagah saat ditemui Kompas.com, Senin (15/7/2022).

Awalnya, Gagah merasa ragu untuk bisa melewati proses karantina yang berat.

Namun karena keinginannya membawa nama baik daerah dan sekolah asalnya, dirinya harus bangkit dan bersemangat.

"Saya juga punya tujuan ingin membuat orangtua saya bangga, jadi harus mempertahankan posisi saya di sana," tutur siswa kelas XI IPS 1 itu.

Baca juga: Sudah 5 Tahun Dana Paskibra Nihil, Begini Penjelasan Disbudporapar Nunukan
Tidak hanya itu, sebelum terpilih dan berangkat ke Semarang, Gagah harus menyisihkan 69 orang se- Kabupaten Banjarnega. Sehingga, dirinya merasa harus bertanggung jawab atas prestasi yang telah dia dapat.

"Tambah satu lagi dari diri sendiri, jadi 70 orang, saya harus melawan ego saya sendiri," tutur Gagah.

Gagah menyebut, selama masa karantina, gadget dari seluruh anggota Paskibra dikumpulkan ke panitia.

Peraturan itu lah yang membuat Gagah merindukan keluarga di kampung halaman.

"Tidak bisa bertukar kabar langsung, keluarga di rumah cuma bisa menyaksikan lewat live Instagram Purna Paskibraka Jateng," tutur dia.

Hal senada juga dikatakan oleh Nesya Marimbi Zahwarani Ardini, siswa SMA N 15 Semarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com