Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Menolak Berhubungan Badan, Pria di Riau Tega Cabuli Anak Kandung 9 Tahun

Kompas.com - 15/08/2022, 16:13 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah tega mencabuli anak kandungnya di rumah kosong daerah Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Tak hanya sekali, pria berinisial HS (32) ini telah melakukan perbuatan asusila itu sebanyak dua kali.

Peristiwa bermula saat pelaku bersama istri dan anaknya sedang menonton televisi di rumah sekitar pukul. 17.00 WIB.

Selang setengah jam kemudian, istrinya beranjak pergi ke halaman rumah untuk bersih-bersih.

Baca juga: Pria di Riau Cabuli Anak Kandung Usia 9 Tahun, Terbongkar Setelah Ketahuan Sang Istri

Dicabuli di rumah kosong

Lantas, anaknya disuruh membuat kopi lalu diantarkan ke rumah kosong di belakang rumahnya.

Istrinya yang mencium gelagat suaminya kemudian bergegas pergi ke rumah kosong usai rampung membersihkan halaman.

Tak disangka, sang istri justru melihat celana pendek yang dipakai korban tidak terpasang dengan benar

Lantaran curiga, dia lantas bertanya kepada suaminya terkait perbuatan yang telah dilakukan kepada anaknya.

Benar saja, pelaku mengakui perbuatan bejat terhadap anak kandungnya itu.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Sambil Pesta Miras, Pemuda di Kupang Saling Bacok, 2 Terluka

Istri lapor polisi

Lantaran tak terima, sang istri melaporkan perbuatan suaminya ke Polres Rohul.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto, Kodim 0313/KPR, Serda Suwendi, awalnya mendapat informasi dari aparat desa ada warga yang diduga melakukan tindak pidana asusila.

Ia kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Ipda Syafrinaldo untuk datang ke rumah terduga pelaku.

"Setelah kami sampai di TKP (tempat kejadian perkara), ternyata ada seorang bapak diduga mencabuli anak kandungnya," ujar Suwendi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Kantor Desa Tanjung Medan untuk dimintai keterangan.

Anak dicabuli dua kali

Pelaku mengakui telah mencabuli anak kandungnya sebanyak dua kali karena sang istri selalu menolak jika diajak berhubungan badan.

"Pada saat kami tanya, terduga pelaku mengaku melakukan perbuatan itu, karena istrinya selaku menolak diajak berhubungan badan," sebut Suwendi.

Pelaku pun diamankan oleh petugas kepolisian bersama TNI, Sabtu (13/8/2022).

Baca juga: Siswi SMK di Pasuruan Jadi Korban Pencabulan oleh 4 Pemuda

Terpisah, Kasubsi Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda membenarkan pelaku pencabulan anak di bawah umur telah diamankan setelah dilaporkan oleh istrinya ke polisi.

"Benar, pelaku berinisial HS sudah diamankan di Polres Rohul untuk diproses hukum lebih lanjut," kata Mardiono kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/8/2022).

Atas perbuatan pelaku dapat dijerat dengan UU Perlindungan Anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.

(Sumber : Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com