KOMPAS.com - Bupati Mamuju Sutinah Suhardu di Sulawesi Barat (Sulbar) meminta maaf kepada keluarga terkait sikap Puskesmas Kalumpang yang tidak membantu mengantar jenazah Tanisa ke rumah duka.
Akibatnya, pihak keluarga bersama warga harus membawa jenazah memakai tandu dan berjalan sejauh 13 kilometer ke rumah duka.
"Ambulans boleh dipakai mengantar jenazah sepanjang tidak ada kejadian darurat di puskesmas tersebut," ujar Sutinah.
Baca juga: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans
Sutinah menegaskan, setiap puskesmas agar melayani pengantaran jenazah dari puskesmas ke rumah duka sepanjang tidak ada kasus darurat di puskesmas itu.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah unit ambulans bagi puskesmas di wilayahnya.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan menyerahkan 10 ambulans untuk dipergunakan di desa-desa dalam melayani masyarakat," imbuh dia.
Baca juga: Istri Polisi di Malang Dimaki-maki Pria di Jalan, Videonya Viral di Media Sosial
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.