PEMALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menyampaikan pesan khusus saat menjadi inspektur upacara di hari peringatan dirgahayu ke-72 Jawa Tengah.
Pesan itu terkait tertangkapnya Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo bersama sejumlah pejabat Pemkab Pemalang lainnya oleh KPK dalam kasus dugaan jual beli jabatan pada Kamis (11/8/2022) lalu.
Dalam video yang disiarkan langsung melalui channel YouTube milik Pemprov Jateng itu, Ganjar menilai tertangkapnya bupati Pemalang dan sejumlah pejabat lainnya oleh KPK adalah bentuk sebuah penghianatan di HUT ke-72 Jawa Tengah.
Baca juga: Dari 34 Orang yang Diamankan KPK Saat OTT di Pemalang, 6 Jadi Tersangka, Siapa Saja?
"Di hari jadi Provinsi Jawa Tengah ke-72 kali ini, kita sama-sama menerima pukulan yang menyakitkan dengan ditangkapnya bupati dan beberapa pejabat di Kabupaten Pemalang beberapa hari yang lalu," kata Ganjar.
"Ada noda yang terlempar ke muka kita, ada pengkhianatan yang kita terima pada hari yang mestinya kita bangga dan bahagia," ujar dia.
Diketahui, sehari setelah OTT KPK terhadap bupati Pemalang, Jumat (12/8/2022), Ganjar langsung berkunjung ke Pemalang untuk memberikan arahan kepada wakil bupati sebagai pelaksana harian (Plh).
Baca juga: Ada Karangan Bunga Terima Kasih KPK di Depan Kantor Bupati Pemalang
Dalam kunjungannya itu, Ganjar juga berpesan kepada seluruh kepala daerah khususnya di Jawa Tengah.
"Menghentikan urusan minta komisi, atur-mengatur proyek, jual beli jabatan atau apapun sejenisnya," ungkap dia.
Ganjar mengaku sudah berkali-kali menyampaikan pesan tersebut kepada para pejabat di Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.