Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Optimistis Sentuh Target 100 Persen Warga "Ter-cover" JKN

Kompas.com - 15/08/2022, 12:14 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com – Umur Yuli Eko Nugroho kian mendekati kepala empat. Bapak dua anak ini sadar betul dirinya sudah tak lagi muda.

Yuli pun sangat bersyukur di usianya yang pada Juli lalu menginjak angka 39 tahun, masih diberi kebugaran.

Dia bersemangat ingin terus sehat agar bisa bekerja secara optimal. Ada kebutuhan keluarga yang harus dicukupi.

Di samping itu, Yuli mengejar manfaat lain dari sehat berupa sedekah. Ini menyangkut kepesertaannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.

Di mana, ketika bisa tetap sehat dan tak pernah telat membayar iuran JKN, laki-laki yang sehari-hari bekerja menjadi sopir panggilan itu merasa jadi punya kesempatan untuk membantu peserta lain yang sakit.

“Memang tidak banyak yang saya berikan, tetapi rasanya sudah senang bisa ikut berkontribusi untuk kebaikan orang lain,” tutur dia kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Bersama istri dan anaknya, Yuli sudah menjadi peserta JKN segmen mandiri kelas 3 sejak 2014. Dia hanya diwajibkan membayar iuran BPJS Kesehatan Rp35.000 per jiwa.

Jika dibandingkan dengan manfaat yang dijamin, Yuli menganggap iuran JKN ini tergolong murah.

Bagaimana tidak, kata dia, ketika mau membayar iuran paling kecil seperti dirinya saja, orang-orang sudah tidak perlu lagi khawatir apabila suatu saat nanti perlu berobat karena sakit.

Ini termasuk jika peserta terkena penyakit berbiaya besar, seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal.

Karena merasa JKN punya manfaat begitu besar dan menawarkan prinsip baik gotong-royong, Yuli yang sehari-hari juga menjadi Ketua RW 003 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo itu pun tak pernah ragu untuk mengajak warga lain di sekitarnya agar segera ikut mendaftar program tersebut.

Dia bersyukur kini 95 persen lebih warganya telah terkaver BPJS Kesehatan.

“Setelah diberi pengertian, banyak warga yang belum punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) akhirnya mulai cari-cari,” tuturnya.

Pengurus RW 006 Kelurahan Semanggi, Irsam (53) juga mengaku sering menyosialisasikan program JKN ke warga.

Ilustrasi BPJS KesehatanShutterstock Ilustrasi BPJS Kesehatan

Menurut dia, pekerjaan rumah (PR) terkait kepesertaan JKN di wilayahnya kini lebih ke upaya mempertahankan capaian yang sudah tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com