Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Kaji Biaya Haji, Akan Lebih Murah?

Kompas.com - 14/08/2022, 13:27 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, pemerintah akan mengkaji biaya pelaksanaan haji.

Diketahui, biaya haji saat ini mencapai Rp 88-Rp 102 juta per orang.

Baca juga: Ramai soal Daftar Tunggu Haji hingga 97 Tahun, Ini Penjelasan Kemenag

"Oleh karena itu konsep istitha'ah, yang mampu melaksanakan haji nanti akan menjadi bagian kajian kita. Mudah-mudahan pengelola atau Badan Pengelola Keuangan Haji semakin efektif menginvestasikan dana haji sehingga nilai manfaat yang bisa dipergunakan untuk jemaah juga lebih besar," ungkap Hilman, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: 24 Provinsi dengan Daftar Tunggu Haji Tercepat hingga Terlama...

Menurut Hilman, biaya masyair atau layanan transportasi dan akomodasi dari Mekkah ke Arafah saat ini, setiap orangnya sebesar Rp 22 juta - Rp 23 juta untuk empat hari.

Biaya tersebut belum untuk yang lainnya.

"Dan kami bahkan Pak Menteri Agama langsung turun tangan menyampaikan langsung kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi mengharapkan agar biaya penyelenggaraan haji tahun depan khususnya biaya masyair Arafah, Mudzalifah, dan Mina, bisa semakin proporsional. Karena yang mahal di situ," terang dia.

"Karena Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah terbanyak mencoba menegosiasi (ulang) banyak hal, termasuk pembiayaan yang lebih rasional dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," kata Hilman.

5,2 juta orang tunggu diberangkatkan

Hilman berharap kuota haji Indonesia bisa kembali normal setelah pelaksanaan haji transisi masa pandemi Covid-19 tahun 1443 H/2022 M.

Dia menyebut, saat ini ada 5,2 juta orang di Indonesia menunggu diberangkatkan ibadah haji ke Tanah Suci.

Menurut dia, jika Pemerintah Arab Saudi masih menerapkan kebijakan sama dengan tahun ini, maka masa tunggu pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia akan semakin lama.

"Dan kalau kuotanya masih separuh seperti ini 100.000-an, tunggu kita naik dua kali lipat lebih. Yang tadinya tertulis 20 tahun menjadi 40 tahun. Yang tadinya tertulis 30 tahun menjadi 60 tahun," kata Hilman.

Oleh karena itu, Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar kuota jumlah jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci bertambah.

"Mudah-mudahan Pak Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) yang sudah berkunjung dan bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi juga sudah menyampaikan perhatian kita tentang kondisi jemaah Indonesia yang 5,2 juta itu," terang dia.

"Dan harapannya, insya Allah tahun depan dan mohon doanya kita bisa memberangkatkan jemaah dengan jumlah yang lebih banyak. Setidaknya kuotanya bisa mencapai atau mendekati 100 persen," sambung dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com