Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Ulang Tahun Sambil Pesta Miras, Pemuda di Kupang Saling Bacok, 2 Terluka

Kompas.com - 13/08/2022, 23:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - FBA dan DHAA, dua pemuda asal Matani, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), saling bacok menggunakan parang usai mabuk minuman keras.

"Kejadiannya tadi subuh, sekitar pukul 04.30 Wita," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono Feka, kepada Kompas.com, Sabtu (13/8/2022) malam.

Elpidus menuturkan, kejadian tersebut bermula saat seorang pemuda bernama Kevin Rassi merayakan hari ulang tahunnya pada Jumat (12/8/2022) malam.

Baca juga: Berniat Tawuran, 2 Geng ini Malah Salah Sasaran Bacok dan Lindas Pengendara

Kevin Rasssi tinggal bersama dengan DHAA dalam satu rumah milik warga Amarasi di RT 23/RW 07, Desa Penfui Timur.

Sekitar pukul 23.30 Wita, Kevin Rassi menghubungi temannya bernama Erik Banu untuk datang ke tempat kejadian perkara guna merayakan ulang tahunnya.

Saat itu, mereka mengonsumsi minuman keras jenis laru sebanyak lima liter dan moke sebanyak lima botol.

Selanjutnya, pada Sabtu (13/8/2022) pukul 02.00 Wita dini hari, Erik Banu bersama dua temannya, Ian Taus serta Nofan Taebenu tiba di lokasi kejadian.

Selang setengah jam berikutnya, Soni Palbeno dan WLHL bergabung bersama rekan-rekannya tadi.

Saat kelompok mereka tengah duduk minum miras, FBA melintas di lokasi kejadian dan langsung bergabung.

Baca juga: Pisah Ranjang dengan Istri, Pria di Sinjai Bacok Mertuanya hingga Tewas

Sekitar pukul 04.30 Wita kelompok pemuda ini mulai mabuk dan terjadi pertengkaran mulut antara FBA dan DHAA.

Karena emosi, FBA melempar DHAA menggunakan batu. DHAA lalu balik menyerang FBA dengan sebuah parang yang berada di tempat tersebut.

DHAA mengayunkannya parang tersebut ke arah FBA hingga mengenai tangan kirinya.

WLHL yang menyaksikan perkelahian ini berusaha melerai pertikaian tersebut. Namun WLHL justru terkena sayatan parang pada bagian bahu kanan dan telapak kaki kiri.

Baca juga: Komplotan Begal Bersajam di Jakarta Barat Tertangkap, Tak Segan Bacok Korban yang Melawan

Warga sekitar yang melihat kejadian ini, kemudian melerai mereka. Kasus itu lalu dilaporkan ke Polsek Kupang Tengah.

Polisi yang menerima informasi itu, mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan DHAA.

Sedangkan, kedua korban FBA dan WLHL, dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. "Kita juga sudah amankan barang bukti sebuah parang sepanjang 30 sentimeter," ujar Elpidus.

Saat ini, DHAA telah ditahan di Polsek Kupang Tengah untuk proses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com