SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi warga Kota Semarang, Jawa Tengah pasti sudah tak asing dengan Masjid Agung Semarang, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kauman.
Masjid Kauman merupakan salah satu masjid tertua di Kota Semarang. Masjid tersebut dibangun pada 1743 hingga 1749.
Saat ini masjid yang berada di dekat Pasar Johar tersebut sudah menjadi bagian dari cagar budaya yang dilestarikan Kota Semarang.
Baca juga: Masjid Besar Rancaekek, Masjid Tua di Bandung Saksi Bisu Perang Kemerdekaan
Masjid Kauman juga tercatat menjadi satu-satunya masjid yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia ketika masih dijajah oleh Jepang.
Takmir Masjid Kauman, Muhaimin mengatakan, Masjid Kauman merupakan salah satu tempat yang mengibarkan perang lima hari di Kota Semarang.
"Masjid ini menjadi satu-satunya yang menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945," jelasnya saat ditemui di Masjid Kauman, Sabtu (13/8/2022).
Dia menjelaskan, proklamasi kemerdekaan jatuh pada Jumat. Saat itu, para jemaah di Masjid Kauman sedang berkumpul untuk persiapan Shalat Jumat.
Tiba-tiba, satu pengurus masjid yang bernama dr Agus naik ke mimbar masjid Kauman untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
"Sebelumnya, dr Agus mendengar proklamasi kemerdekaan dari radio," ungkapnya.
Baca juga: Polda Jabar Musnahkan 50 Bom Sisa Perang Kemerdekaan, dari Granat hingga Roket
Berita soal pengumuman kemerdekaan Indonesia di Masjid Kauman cepat terdengar ke telinga tentara Jepang yang saat itu masih berjaga di Kota Semarang.
Keberanian dr Agus harus dibayar mahal, karena setelah peristiwa tersebut Agus dikejar-kejar tentara Jepang dan melarikan diri ke Jakarta hingga meninggal.
"Almarhum dr Agus juga meninggal di Jakarta," ucapnya.
Tentara Jepang selain mengejar dr Agus, juga mengepung jemaah yang berada di Masjid Kauman. Saat itu Masjid Kauman masih milik Bupati Semarang.
Baca juga: Sedang Tanam Pisang, Warga Temukan Granat Aktif Sisa Perang Kemerdekaan
"Tak lama setelah itu ada perlawanan dari rakyat Semarang yang dikenal dengan perang lima hari di Kota Semarang," kata Muhaimin.
Sebagai penghargaan atas peristiwa tersebut pada tahun 1952, Presiden RI pertama Ir H Soekarno menyempatkan diri hadir untuk melakukan Shalat jumat dan berpidato di masjid ini.
"Isi pidato Pak Soekarno berisi ucapan terimakasih karena Majid Kauman menjadi salah satu tempat untuk proklamasi kemerdekaan," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.