Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Paspampres yang Pukuli Sopir Truk di Solo, Moeldoko: Prajurit Tidak Boleh Mudah Emosi

Kompas.com - 13/08/2022, 16:06 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyayangkan tindakan pemukulan yang dilakukan oleh anggota Paspampres kepada sopir truk di Jalan Ahmad Yani, Simpang Girimulyo, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (9/8/2022).

Pasalnya, menurut Moeldoko, kasus yang kini menjadi perbincangan masyarakat itu disebabkan oleh masalah sepele.

"Saya selaku mantan Panglima TNI, menyayangkan hal-hal seperti itu," kata Moeldoko, di Kampus UNS Solo, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/8/2022).

Peristiwa pemukulan terjadi setelah mobil yang ditumpangi oleh beberapa anggota Paspampres menerobos lampu merah lalu bersenggolan dengan truk yang dikendarai korban.

Baca juga: Aksi Lepas Masker Dianggap Coreng Wibawa TNI, Gibran Tegaskan Dirinya Jaga Wibawa Korban yang Dipukul Anggota Paspampres di Solo

"Tidak boleh terjadi (pemukulan), itu persoalan sepele," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, aparat sudah seharusnya melenyapkan sikap arogansi di era sekarang.

"Sebagai manusia mungkin emosi, tapi prajurit harus bisa adjustment dengan kehendak rakyat sekarang," ucapnya.

Moeldoko menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia menginginkan aparat yang rendah hati dan tidak mudah marah.

"Rakyat itu menginginkan prajurit yang semakin rendah hati. Tidak boleh lagi mudah emosi," jelasnya.

Baca juga: Alasan Gibran Rakabuming Tarik Masker Paspampres yang Pukuli Sopir Truk di Solo

Dia menekankan pentingnya peningkatan kedisiplinan agar para prajurit bisa memahami kehendak masyarakat saat ini.

"Saya pikir, penguatan disiplin perlu diperkuat lagi. Prajurit harus pandai dalam melihat adjustment dengan lingkungan," tandasnya.

Sebelumnya, anggota Paspampres, Hari Misbah, mengakui telah memukul sopir truk di kawasan Simpang Girimulyo, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (9/8/2022).

Hari pun membenarkan bahwa dia menyita Surat Izin Mengemudi (SIM) milik korban dengan alasan diminta oleh pihak rental mobil yang disewanya.

Dia juga mengakui bahwa saat kejadian, tidak ada pihak yang sedang dikawalnya dan tidak ada kepentingan yang mendesak.

Baca juga: Ketika Gibran Murka, Lepas Paksa Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk Saat Minta Maaf

Usai bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, Hari pun meminta maaf kepada korban serta keluarganya karena telah melakukan tindak pemukulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com