Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Masyarakat Tanam Pohon Kelapa Genjah, Apa Bedanya dengan Kelapa Biasa?

Kompas.com - 13/08/2022, 13:40 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongannya baru saja mengunjungi Jawa Tengah, pada Kamis (11/8/2022).

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi meninjau perkebunan Kelapa Genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Selanjutnya, Presiden Jokowi pun melakukan kegiatan serupa di Desa Sanggang, Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah saat ini akan menyiapkan industrialisasi tanaman Kelapa Genjah.

Menurut Jokowi, Kelapa Genjah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah pemasukan.

Baca juga: Suami Korban Kasus Subang Kirim Surat Terbuka: Pak Jokowi, Bantu Polisi Ungkap Pembunuh Istri dan Anak Saya

Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat menanam pohon Kelapa Genjah di pekarangan yang tidak produktif.

Perbedaan Kelapa Genjah dengan Kelapa biasa

Kelapa Genjah memiliki sejumlah perbedaan dengan kelapa biasa, termasuk dalam kecepatan berbuah, tinggi pohon, serta jumlah dan ukuran buah.

Menurut rangkuman Kompas.tv dari laman resmi Dinas Perkebunan Kabupaten Banyuasin, Kelapa Genjah dapat berbuah saat tanaman memasuki usia tiga hingga empat tahun.

Durasi tersebut dua sampai tiga tahun lebih cepat dibandingkan kelapa biasa yang baru bisa berbuah saat tanaman mencapai usia minimal enam tahun.

Selain itu, batang Kelapa Genjah juga berukuran pendek ketika telah berbuah, yakni hanya 12 meter, sedangkan ukuran buahnya maksimal 1,5 Kg per butir.

Baca juga: Hampir Selesai, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bakal Diresmikan Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi

Sementara itu, satu pohon Kelapa Genjah dapat menghasilkan 140 buah dalam satu tahun. Jumlah tersebut lebih banyak daripada pohon kelapa biasa yang hanya berbuah sebanyak 90 butir kelapa per tahun.

Hal lain yang membuat Kelapa Genjah unggul adalah buah ini mudah ditanam, termasuk di pekarangan rumah. Proses memanennya pun terbilang cukup mudah karena ukuran pohonnya yang pendek.

Setiap jenis Kelapa Genjah mengandung manfaat yang berbeda-beda, seperti jenis kopyor atau pandan wangi.

Dilansir dari laman Kementerian Pertanian, berikut ini jenis-jenis Kelapa Genjah beserta kelebihannya:

1. Kelapa Genjah Salak

Kelapa Genjah Salak berasal dari wilayah Kalimantan Selatan. Pohon Kelapa Genjah jenis ini dapat berbuah sebanyak 80 hingga 120 butir per tahun ketika tanaman memasuki usia tiga tahun.

Baca juga: Tingkah Jan Ethes Srinarendra, Cucu Presiden Jokowi yang Ramah dan Membuat Orang Gemas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com