Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pohon di Kota Gorontalo Ditebang, Berdampak Pada Peningkatan Suhu

Kompas.com - 13/08/2022, 12:58 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Ratusan pohon peneduh di sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo ditebang akibat proyek infrastruktur dan kegiatan lain.

Pohon-pohon yang ditebang mulai diameter kecil hingga besar.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo mengeluarkan data pohon yang ditebang antara lain di sepanjang Jalan JA Katili sebanyak 700 pohon, Jalan HOS Cokroaminoto 120 pohon, Jalan Sutoyo akan ditebang sebanyak 30 pohon, Jalan Tondano dan sekitarnya, juga di Jalan Madura, Jalan Rambutan, Jalan Beringin yang sudah ditebang.

Penebangan pohon peneduh ini dilakukan karena ada proyek infrastruktur seperti di Jalan JA Katili dan Jalan HOS Cokroaminoto.

Baca juga: Pemkot Gorontalo Mulai Gelar Booster Dosis Kedua bagi Tenaga Kesehatan

Namun, ada juga yang secara sengaja ditebang dengan alasan yang belum jelas, seperti di Jalan Bali atau di depan Kantor Camat Kota Barat.

Penebangan pohon yang masif ini memiliki kontribusi pada peningkatan suhu udara di Kota Gorontalo.

Bahkan, Kota Gorontalo pernah mencatatkan suhu tertinggi di Indonesia 34,9 derajat Celcius pada 12-13 Maret 2022 lalu.

Suhu tertinggi ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) Gorontalo.

“Kami berharap untuk ke depannya, penebangan pohon ini tidak terus berulang, seharusnya dimulai dari perencanaan yang baik, inovatif dan berwawasan lingkungan,” kata Pembina Kelompok Studi Lingkungan Archipelago Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Negeri Gorontalo, Sri Sutarni Arifin, pada Sabtu (13/8/2022).

Sri Sutarni menilai, ada kesan pembangunan di Kota Gorontalo ini dengan istilah tiba masa tiba akal atau mengandalkan improvisasi karena dilakukan secara mendadak dan tidak terencana dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com