Salah seorang anggota keluarga, Hendro Sulistyo (63) mengatakan, Jojo yang merupakan adik kandungnya itu mempunyai penyakit jantung.
"Memang ada riwayat penyakit jantung, tapi akhir-akhir ini sehat tak pernah kambuh," jelas Hendro saat ditemui di kediamannya, Kamis (11/8/2022) malam.
Dia bercerita Jojo setiap hari gemar berolahraga lari pagi.
Sebelum hari dimana jenazahnya ditemukan, Jojo tak kembali ke rumah hingga sore.
"Biasanya pukul 07.00 WIB sudah pulang ke rumah," ungkap dia.
Lantaran khawatir, pihak keluarga dan warga sekitar pun melakukan pencarian dengan menyisir rute olahraga lari yang biasanya dilakukan Jojo. Akan tetapi pencarian itu nihil.
Pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat pria tersebut.
Berdasarkan pendalaman dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, polisi mengungkap fakta bahwa jenazah yang terapung itu merupakan korban tabrak lari.
Sebelumnya, polisi juga menemukan ada dua luka di bagian kepala.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, hasil olah TKP tempat kejadian perkara (TKP) dan CCTV, diketahui peristiwa ini adalah kecelakaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.