PURWOKERTO, KOMPAS.com - Dua ekor monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kompleks Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah.
Sekelompok mahasiswa dan relawan yang tergabung dalam Sobat Primata Ngapak meminta pihak kampus untuk segera mengevakuasi ke tempat yang lebih layak.
"Kami harap pemindahan monyet bisa segera dilakukan, agar mereka tidak lagi diganggu orang-orang iseng yang melintas," kata salah satu relawan, Among Prakosa, melalui keterangan tertulis usai bertemu dengan pihak kampus, Jumat (12/8/2022).
Among menceritakan, sebelumnya pada bulan Mei 2022, tepatnya saat momen libur Idul Fitri, seorang relawan mengetahui keberadaan dua individu monyet yang ada di kompleks FPIK Unsoed.
Baca juga: Warga Cilegon Diduga Terjangkit Cacar Monyet, Dinkes Sebut Gejalanya Tak Spesifik
Menurut Among, kondisi dua individu monyet tersebut sangat mengenaskan, karena berada di kandang yang sempit dan kotor. Selain itu, kedua monyet itu dalam kondisi kelaparan dan kehausan.
Atas temuan itu, saksi mata mengunggahnya ke media sosial dengan tujuan mencari relawan untuk bersama-sama memantau kondisi dua individu monyet tersebut.
Sejak saat itu hingga beberapa hari setelahnya, kata Among, para relawan bergantian datang untuk memberi makan dan minum, serta membersihkan kandang.
Lebih lanjut Among mengatakan, di alam liar monyet ekor panjang sendiri berada dalam situasi kritis karena penurunan populasi.
Pada bulan Juli 2022 lalu, IUCN Red List menaikkan status konservasi monyet ekor panjang dari least concern (risiko rendah) menjadi endangered (terancam).
Menurut Among, praktik penangkapan dan perburuan monyet untuk diperdagangkan, alih fungsi lahan, pembangunan dan aktivitas ekonomi manusia adalah beberapa hal utama yang mengancam kehidupan monyet ekor panjang di alam.
Sementara itu, Dekan FPIK Unsoed, Dr Isdy Sulistyo saat menemui relawan mengatakan, akan memindahkan kedua monyet ke rumahnya. Namun saat ini masih menunggu proses pembangunan rumahnya selesai.
Diperkirakan tahun ini rumah sudah selesai dibangun dan kedua monyet bisa segera dipindah.
"Saya akan bikin kandangnya yang baru, bisa lebih besar dari ini," kata Isdy merujuk pada ukuran kandang yang dianjurkan dalam panduan kesejahteraan.
"Ya kira-kira tahun ini lah," ujar Isdy terkait rencana pemindahan dua ekor monyet itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.