Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Terbakar di Kupang, Posisi Tangan Menempel di Dahi dan Kaki Bersilang

Kompas.com - 12/08/2022, 17:25 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Siswa sekolah dasar (SD) bernama Riyan menemukan jenazah tak jauh dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (2/8/2022) siang.

Selepas pulang sekolah menuju rumahnya, Riyan tak sengaja melihat mayat yang tergeletak di lokasi tersebut.

Lantaran ketakutan, dia lantas melaporkan kejadian yang membuat heboh warga sekitar itu kepada ketua RT 45 Kanisius Gambu.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Bertato Alif Budiman di Kendal, Polisi Ungkap Ciri-cirinya

Kanisius langsung melaporkan penemuan jenazah itu ke kepolisian setempat.

Tubuh terbakar dan mulut memar

Usai menerima laporan, polisi langsung menelusuri lokasi penemuan mayat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemukan, kondisi mayat terbakar dalam posisi terlentang.

Sementara tangan kanannya menempel di dahi dan kedua kakinya bersilang.

Di mulutnya ada luka memar. Ada juga beberapa lembar daun jati kering bekas terbakar.

Lokasi penemuan mayat berada sekitar 75 meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Liliba.

Saat ini lokasi tersebut telah dipasang garis polisi.

Dari hasil penelusuran, petugas menemukan satu unit telepon seluler yang ikut terbakar dan diduga milik mayat tersebut.

Baca juga: Siswa SD Temukan Jenazah Pria Terbakar di Kupang, Polisi Selidiki Identitas Korban

Polisi selidiki identitas mayat

Polisi masih menyelidiki identitas mayat tersebut karena mayat berjenis kelamin laki-laki ini wajahnya sulit dikenali akibat terbakar.

Setelah ditemukan, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk keperluan proses autopsi.

Selanjutnya, polisi melakukan upaya pemeriksaan DNA terhadap jenazah tersebut sehingga memudahkan petugas mengungkap identitas korban.

"Terkait jenazah yang terbakar kita masih menunggu pemeriksaan DNA," ujar Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna, kepada sejumlah wartawan, Jumat (12/8/2022) pagi.

Belum ada laporan keluarga

Selain itu, pihak keluarga belum ada yang melaporkan kehilangan sehingga polisi juga kesulitan mengungkap identitas jenazah tersebut.

"Sehingga, hingga kini kita masih menunggu dari masyarakat," katanya.

Pihaknya memerintahkan seluruh jajaran untuk mengecek warga yang kehilangan keluarganya.

"Saya sudah sampaikan ke seluruh anggota saya dan masyarakat, apabila ada keluarganya yang belum kembali bisa melaporkan ke Polresta," kata Krisna.

Baca juga: Jenazah Pria Terbakar di Kupang Belum Teridentifikasi, Ini Langkah Polisi

Diketahui jenazah pria tanpa identitas itu telah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Kupang terkait proses pemakaman.

(Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Priska Sari Pratiwi, Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com