Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arisan Bodong Ibu Muda di Ciamis Tipu 24 Orang, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 12/08/2022, 15:53 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Seorang ibu muda berinisial NR (31), warga Banjarsari, Kabupaten Ciamis, ditahan di Kepolisian Resor (Polres) Ciamis, Jawa Barat.

Pelaku diduga telah menggelapkan dana arisan dengan korban sebanyak 24 orang.

"Penipuan dengan modus arisan duos. Ini ide dari pelaku," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Polisi Tony Prasetyo saat ekspos kasus di mapolres, Jumat (12/8/2022) siang.

Kasat Reskrim Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi M Firmansyah menyebutkan, kasus ini sempat viral di Banjarsari.

"Awalnya pelaku dibawa ke Polsek (Banjarsari) oleh ibu-ibu (para korban)," kata Firmansyah.

Baca juga: Jadi Korban Arisan Bodong, Puluhan Penyanyi Dangdut di Malang Lapor Polisi

Penyidikan yang awalnya ditangani Kepolisian Sektor Banjarsari, kemudian ditarik ke Polres Ciamis, mengingat jumlah korban cukup banyak dengan kerugian ratusan juta.

Modus pelaku, jelas Firmansyah, dengan membuat status di aplikasi WhatsApp. Pelaku seolah-olah mempunyai sebuah investasi.

"Tersangka menarik uang dari para korban. Kepada korban, tersangka bilang uangnya akan dipinjamkan ke orang lain. Tersangka menjanjikan akan mengembalikan dengan bunga 24 persen. Nah orang lain (yang dijanjikan tersangka) ini fiktif," jelas Firmansyah.

Karena dijanjikan bunga 24 persen, para korban merasa tergiur dan memberikan uangnya untuk diinvestasikan.

"Hasil penyidikan, total kerugian korban sekitar Rp 665 juta. (Penipuan) dalam waktu dua bulan," ujar Firmansyah.

Baca juga: Arisan Bodong di Garut, Kerugian Rp 517 Juta, Dipakai Beli Perhiasan hingga Bayar Utang

Uang yang disetor para korban, lanjut dia, bervariatif. Jumlahnya mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.

 

Agar korban lebih yakin, kata Firmansyah, pelaku sempat memberi informasi terkait keuntungan yamg sudah didapat korban. Namun, tersangka tidak memperlihatkan uang hasil keuntungan itu.

"Korban tidak lihat (uang keuntungan). Hanya penyampaian secara lisan. Korban semakin tergiur," jelasnya.

Uang hasil penipuan itu dipakai tersangka untuk kehidupan pribadi, dan melunasi utang.

Baca juga: Dugaan Arisan Bodong di Bandung, Peserta Rugi Miliaran Rupiah, Kenapa Bisa Tertipu?

Firmansyah mengimbau warga tidak gampang terperdaya atau tergiur oleh oknum yang menjanjikan keuntungan besar.

Dalam kasus di Banjarsari ini, kata dia, keuntungan sangat tidak masuk akal.

"Ke bank saja tidak mungkin sampai 24 persen (bunganya)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com