Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Tenun Donggala: Latar Belakang, Motif, dan Warna

Kompas.com - 12/08/2022, 15:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

Masing-masing mengandung makna yang berbeda satu sama lain.

Baca juga: Jenis-Jenis Kain Tenun

Berikut ini motif dan makna kain tenun Donggala

  • Buya Bomba, berupa motif tanaman yang memiliki makna rasa cinta yang suci terhadap keluarga, kerajaan dan Tuhan.
  • Buya Subi, berupa kepala kain yang bermotif belah ketupat dan badan kain yang bermotif tanaman bunga menjalar. Makna motif ini adalah keteguhan hati pria yang melamar wanita serta simbol pemersatu keluarga.
  • Kombinasi Bomba dan Subi, berupa kepala kain dengan motif bunga kuncup dan badan kain bermotif bunga mawar. Maknanya adalah raja cinta yang suci terhadap kerajaan Banawa.
  • Buya Bomba Kota, berupa motif kotak-kotak kecil dan garis vertikal di kepala kain. Maknanya bahwa setiap manusia harus menjaga tingkah laku.
  • Buya Cura, bermotif kotak-kotak besar yang memiliki makna bahwa semasa hidup haruslah menjaga tingkah laku sebagai amalan saat meninggal dunia.
  • Buya Awi, tidak memiliki motif dan bermakna wanita yang suci yang siap dinikahi pria pujaan hati.

Warna Kain Tenun Donggala

Warna kain tenun Donggala, yaitu warna merah anggur, biru dongker, hitam, kuning tua, dan lain sebagainya.

Pembuatan tenun juga seringkali menggunakan benang pakan (benang bersilang) perak atau emas berbahan sitetis.

Baca juga: Filosofi Motif Kain Tenun Lurik

Benang pakan dan lungsi (benang yang sejajar dengan panjang kain) ditenun ATBM gendongan, yakni alat tenun bukan mesin.

Kain ini ditenun oleh para wanita di daerah Donggoala sebagai mata pencaharian, selain profesinya sebagai ibu rumah tangga.

Sumber:

opac.isi.ac.idwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, dan digilib.unimed.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com