Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Tenun Donggala: Latar Belakang, Motif, dan Warna

Kompas.com - 12/08/2022, 15:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kain tenun Donggala adalah kerajinan tenun yang berkembang di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kerajinan kain tenun Donggala yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tengah mengajukan kain tenun Donggala sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Tujuannya supaya kain tenun tidak hanya dikenal secara lokal melainkan regional hingga internasional.

Berikut ini latar belakang, motif, makna dan warna kain tenun Donggala.

Kain Tenun Donggala

Latar belakang Kain Tenun Donggala 

Perkembangan kain tenun Donggala berada pada masa pendudukan Belanda, di mana pada saat itu ada perpaduan antar kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tengah dan Bugis.

Dari perpaduan antara kerajaan itu menghasilkan karya yang diteruskan secara turun temurun hingga saat ini, yaitu kain tenun Donggala.

Baca juga: Macam-macam Kain Tenun, dari Songket Minang, Ulos, hingga Tenun Toraja

Kain tenun ini dibuat secara tradisional dalam tiga tahap, yaitu pencelupan, menenun, dan memintal.

Kain tenun Donggala menjadi kebanggaan masyarakat setempat dan lambang status sosial masyarakat.

Masyarakat yang memiliki status sosial tinggi menggunakan kain tenun Donggala dengan corak dan motif tertentu sesuai dengan kedudukannya.

Biasanya kain digunakan pada upacara-upacara adat dan upacara resmi lainnya.

Namun saat ini, penggunaan kain tenun Donggala tidak tergantung pada kedudukan dan status seseorang, siapa saja yang mampu dapat menggunakan kain ini.

Kain tenun Donggala juga berfungsi sebagai cinderamata bagi tamu atau kerabat yang berkunjung ke Sualwesi Tengah.

Motif dan Makna Kain Tenun Donggala

Kain tenun Donggala memiliki sejumlah motif yang membuat kain terlihat indah.

Motif kain tenun Donggala adalah Buya Bomba, Buya Subi, kombinasi Bomba dan Subi, Buya Bomba Kota, Buya Cura, dan Buya Awi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com