Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RSUD Nunukan Ditipu Buruh Bangunan Rp 80 Juta, Ketahuan karena Nota Pembelian

Kompas.com - 12/08/2022, 14:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Direktur RSUD Nunukan Kalimantan Utara dr. Dulman, membuat laporan dugaan penggelapan oleh EK (24), warga Jalan Sei Fatimah, Desa Binusan, Nunukan Barat.

EK, merupakan buruh bangunan yang dipercaya mengurus kebutuhan material untuk pembangunan rumah kediaman Dulman.

Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit, mengungkapkan adanya dugaan penggelapan oleh EK yang terjadi sekitar awal Januari 2022. Hal ini dilaporkan pada Rabu (10/8/2022).

"Korban mempercayakan teknis pengambilan material bangunan kepada EK dengan cara menghubungkan EK dengan toko material. Kepercayaan itu disalahgunakan oleh EK," ujarnya, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: TKI Kamboja Pulang ke Parepare, Mengaku Bekerja Jadi Marketing Penipuan Investasi Bodong dan Judi Online

Dalam laporannya, Dulman mengaku jarang melakukan pengecekan hingga proyek bangunan selesai. Kesibukannya sebagai dokter membuat waktunya lebih banyak dihabiskan di RSUD.

Begitu juga saat EK sudah pergi karena proyek bangunan selesai sekitar Maret 2022, Dulman juga tidak tahu.

"Awal Agustus, ketika korban melakukan pengecekan nota pengambilan material di toko bangunan, ia terkejut melihat pengambilan barang yang terlalu banyak," lanjut Lusgi.

Dalam nota pembelian, tertulis pengambilan seng spandek sebanyak 800 lembar. Sementara korban hanya menggunakan material dimaksud dalam jumlah yang tidak banyak.

Selain itu, masih terdapat beberapa item material lain yang diduga di mark up oleh EK.

"Hanya EK yang memiliki akses untuk pengambilan material di toko bangunan. Dengan bukti setruk pembelian tersebut, diduga kuat EK melakukan penggelapan. Yang seharusnya material diperuntukkan bagi korban, namun malah diduga digelapkan untuk orang lain. Kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 80 juta," jelasnya.

Sebelum melaporkan EK ke Polisi, Dulman sempat mencari tahu keberadaan EK. Namun karena tidak ada petunjuk keberadaan EK, ia pun memutuskan melapor ke Polisi.

Tak lama kemudian, EK ditemukan di sebuah rumah kos di Jalan Sei Fatimah Nunukan Barat. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga dibeli dari hasil perbuatannya menggelapkan material bangunan milik korban.

Barang bukti yang diamankan masing masing, uang tunai Rp 6 juta, 1 unit HP Samsung A 20, 197 lembar seng spandek, dan 4 lembar terpal.

‘’EK disangkakan pasal 374 KUHP, subsider pasal 372 KUHP, tentang tindak pidana penggelapan,’’kata Lusgi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com