KOMPAS.com - Pantai Senggigi, ikon pariwisata Kabupaten Lombok Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali menggeliat setelah dihantam pandemi Covid-19.
Sejumlah event disiapkan untuk membuat pariwisata di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, itu kembali menggeliat.
Baca juga: Dari 16.588 Kasus, Lombok Barat Kini Diklaim Nol PMK
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, salah satu event yang disiapkan untuk menarik wisatawan adalah Senggigi Sunset Jazz Festival yang bakal digelar pada 6 November 2022.
"Awal Desember ada (acara) Perang Topat. Dalam menyambut 17 Agustus ada Senggigi Cycling Day," kata Fauzan saat berbincang di Kantor Kompas.com, Kamis (11/8/2022).
Fauzan mengatakan, pariwisata di Lombok Barat sejatinya tak hanya dihantam pandemi.
Sebelum pandemi melanda, pariwisata di Lombok Barat terguncang akibat gempa yang melanda Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara pada Agustus 2018.
Sontak, pariwisata di Lombok Barat terganggu akibat sejumlah bangunan yang rusak. Sekitar satu setengah tahun berlalu, tepatnya pada Januari 2020, Pemkab Lombok Barat optimistis pariwisata mulai normal.
Namun, pandemi Covid-19 datang menghantam pada Maret 2020.
"Dampaknya jauh lebih besar dari gempa, waktu gempa hotel masih buka, pas Covid-19 hotel tidak ada yang buka," kata Fauzan.
Pada 2021, Lombok Barat kembali menggenjot pariwisata di wilayah itu, khususnya kawasan Pantai Senggigi.
"Tahun 2021, kami kembali bangkit membawa jargon Ayo Kembali ke Senggigi. Lalu datang WSBK dan MotoGP. Sekarang allhamdulillah normal, tingkat hunian hotel 70 persen," kata Fauzan.
Selain event tahunan, Pemkab Lombok Barat juga menggelar sejumlah kegiatan budaya dan olahraga di kawasan Senggigi setiap minggunya.
Fauzan pun bersyukur pariwisata di Lombok Barat, khususnya Senggigi, kembali normal.
"Allhamdulillah, sudah mulai normal. Biasanya kunjungan wisata mulai ramai juli, itu meningkat sampai November, nanti Desember sepi," kata Fauzan.
Fauzan menyebut, Lombok Barat memiliki kawasan pantai yang cukup panjang, khususnya di bagian selatan. Bahkan, Pantai Senggigi yang menjadi ikon kabupaten itu hanya sebagian kecil dari wilayah tersebut.