Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak ASN Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting, Pj Wali Kota Ambon: Mari Dimulai dari Kita

Kompas.com - 12/08/2022, 10:01 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon berkomitmen mengentaskan kasus stunting di wilayah tersebut. Saat ini, terdapat 600 kasus stunting di Kota Ambon.

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyiapkan program orang tua asuh bagi anak penderita stunting. Nantinya, setiap aparatur sipil negara (ASN) akan menjadi orang tua asuh bagi satu anak.

"Saya bilang ke ASN, mari dimulai dari kita, saya dan anda untuk jadi orang tua asuh bagi anak penderita stunting," kata Bodewin saat berbincang di Kantor Kompas.com, Kamis (12/8/2022).

Bodewin mengatakan, program itu akan diluncurkan saat perayaan hari ulang tahun ke-447 Kota Ambon pada 7 September 2022.

Pj Wali Kota Ambon itu juga menyiapkan peraturan wali kota (perwali) untuk mengatur berjalannya program tersebut.

Menurut Bodewin, program itu sesuai dengan tema perayaan ulang tahun ke-447 Kota Ambon, yakni Give to Ambon.

"Artinya sudah saatnya kita masyarakat Kota Ambon dalam berbagai status kedudukan, kita peduli ke Ambon, beri sesuatu ke kota ini," kata Bodewin.

Baca juga: Profil Kota Ambon

Dimulai dari ASN

Bodewin mengaku telah meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menyosialisasikan program orang tua asuh anak penderita stunting ini.

Program tersebut, kata dia, diterima dengan baik oleh kepala dinas dan ASN di Kota Ambon.

Menurut Bodewin, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Ambon bisa menjadi orang tua asuh bagi 200 anak penderita stunting.

"Kita mulai dari ASN, nanti secara bersamaan kita mulai imbau pelaku usaha di Kota Ambon, karena itu tadi give to Ambon," kata Bodewin.

Bodewin juga hendak berbincang dengan Gubernur Maluku Murad Ismail untuk membahas hal ini. Setidaknya, kata dia, ASN Pemprov Maluku yang tinggal di Kota Ambon juga bisa mengikuti program ini.

"Pemerintah provinsi bisa 300 anak, nanti swasta kita cari buat 100 anak. Sebenarnya program pemerintah sudah ada soal ini, tetapi kita ajak lebih peduli," kata dia.

 

Bertanggung jawab hingga anak bebas stunting

Bodewin menyebut, ASN yang menjadi orang tua asuh akan terus memberikan bantuan hingga sang anak terbebas dari stunting.

"Ada indikator yang dimiliki BKKBN soal anak penderita stunting. Jadi sepanjang anak asuh masih menderita stunting, kita terus menjadi orang tua asuh," kata dia.

Pj Wali Kota Ambon itu menambahkan, biaya yang dikeluarkan ASN untuk menjadi orang tua asuh tidak terlalu besar. Setelah dihitung, setiap ASN mengeluarkan biaya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per bulan.

Baca juga: Program Jiku Bata, Upaya Pemkot Ambon Membuat UMKM Tersenyum Saat ASN Gajian

"Tidak mahal juga menjadi orang tua asuh, karena sebulan itu mereka kasih makanan tambahan, susu, dan sebagainya," kata Bodewin.

Menurut Bodewin, makanan yang diberikan orang tua asuh kepada anak penderita stunting diatur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Setiap ASN, kata dia, juga tidak bisa memilih anak tertentu yang bakal menjadi anak asuhnya.

"Tugas kita adalah mendukung seluruh program pusat, ini arahan Presiden Jokowi. Kita harus peduli supaya generasi muda kita jadi berkualitas," jelas Bodewin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com