KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon berkomitmen mengentaskan kasus stunting di wilayah tersebut. Saat ini, terdapat 600 kasus stunting di Kota Ambon.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyiapkan program orang tua asuh bagi anak penderita stunting. Nantinya, setiap aparatur sipil negara (ASN) akan menjadi orang tua asuh bagi satu anak.
"Saya bilang ke ASN, mari dimulai dari kita, saya dan anda untuk jadi orang tua asuh bagi anak penderita stunting," kata Bodewin saat berbincang di Kantor Kompas.com, Kamis (12/8/2022).
Bodewin mengatakan, program itu akan diluncurkan saat perayaan hari ulang tahun ke-447 Kota Ambon pada 7 September 2022.
Pj Wali Kota Ambon itu juga menyiapkan peraturan wali kota (perwali) untuk mengatur berjalannya program tersebut.
Menurut Bodewin, program itu sesuai dengan tema perayaan ulang tahun ke-447 Kota Ambon, yakni Give to Ambon.
"Artinya sudah saatnya kita masyarakat Kota Ambon dalam berbagai status kedudukan, kita peduli ke Ambon, beri sesuatu ke kota ini," kata Bodewin.
Baca juga: Profil Kota Ambon
Bodewin mengaku telah meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menyosialisasikan program orang tua asuh anak penderita stunting ini.
Program tersebut, kata dia, diterima dengan baik oleh kepala dinas dan ASN di Kota Ambon.
Menurut Bodewin, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Ambon bisa menjadi orang tua asuh bagi 200 anak penderita stunting.
"Kita mulai dari ASN, nanti secara bersamaan kita mulai imbau pelaku usaha di Kota Ambon, karena itu tadi give to Ambon," kata Bodewin.
Bodewin juga hendak berbincang dengan Gubernur Maluku Murad Ismail untuk membahas hal ini. Setidaknya, kata dia, ASN Pemprov Maluku yang tinggal di Kota Ambon juga bisa mengikuti program ini.
"Pemerintah provinsi bisa 300 anak, nanti swasta kita cari buat 100 anak. Sebenarnya program pemerintah sudah ada soal ini, tetapi kita ajak lebih peduli," kata dia.