Bahkan, kata Arinal, laju pertumbuhan ekonomi ini jauh diatas rata-rata nasional yang hanya mencapai 3,72 poin.
Arinal mengakui kenaikan laju pertumbuhan ekonomi di Lampung sejalan dan imbas dari meningkatnya pula indeks kebahagiaan masyarakat.
Menurut Arinal, tren indeks kebahagiaan di Lampung terus meningkat sejak tahun 2014 (67,92 poin), tahun 2017 (69,51) dan tahun 2021 (71,64).
Berdasarkan data yang dihimpun Pemprov Lampung, dari 10 indikator yang menjadi acuan indeks kebahagiaan, peningkatan terjadi dengan rata-rata 6 – 7 poin antara tahun 2017 hingga 2021.
Pada indikator pendidikan di tahun 2017 mencapai 57,92 poin meningkat menjadi 62,44 poin pada tahun 2021.
Baca juga: Saat 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya Hanya karena Diadukan ke Guru BP...
Kemudian indikator pekerjaan, tahun 2017 (63,87) meningkat menjadi 71,50 di tahun 2021.
Pun begitu dengan indikator pendapatan rumah tangga, di tahun 2017 hanya sebesar 59,87 poin meningkat di tahun 2021 menjadi 66,10 poin.
Lalu pada indikator kesehatan, tahun 2017 (70,88) menjadi 76,74 poin (2021). Dan indikator kondisi aset dan rumah semula 66,23 poin (2017) meningkat ke angka 72,74 poin pada tahun 2021.
Sedangkan pada dimensi sosial, di tahun 2017 yakni Hubungan sosial (75,74), Keadaan lingkungan (77,29), Keamanan (7501), Keharmonisan keluarga (79,58), Ketersediaan waktu luang (71,39).
Di tahun 2021 meningkat menjadi, Hubungan sosial (79,18), Keadaan lingkungan (82,69), Keamanan (78,98), Keharmonisan keluarga (83,20), Ketersediaan waktu luang (76,93).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.