Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Booster di Lembata Masih 14,49 Persen, Dinkes: Pergerakannya Lambat

Kompas.com - 11/08/2022, 18:24 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Vaksinasi dosis tiga atau booster di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 14,49 persen dari total populasi, yakni sebanyak 11.692 orang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lembata Gabriel Bala menyebut, capaian ini meningkat 7,06 persen dari tiga bulan sebelumnya.

Baca juga: Usut Kematian Pria di Lokasi Penggembalaan Ternak di Lembata, Polisi Periksa 6 Saksi

"Sampai Senin (8/8/2022) capaian dosis tiga itu sudah 14,49 persen. Sementara pada 30 Mei 2020, capaiannya 7,43 persen. Memang pergerakannya lambat," ujar Gabriel saat dihubungi, Kamis (12/8/2022).

Lambatnya capaian itu, kata Gabriel, karena beberapa faktor, di antaranya pemberian vaksin dosis dua yang dilakukan pada April dan Mei.

Sehingga, jelasnya, berdasarkan aturan kesehatan vaksin booster bisa dilakukan enam bulan setelah disuntik dosis dua.

"Vaksinasi dosis dua sekarang sudah 70,98 persen. Untuk dosis tiga pasti akan meningkat di bulan September dan Oktober," katanya.

Penyebab lain, beber Gabriel, banyak warga Flores Timur yang melakukan vaksinasi booster di luar daerah. Terlebih, para pekerja dan pelajar.

"Kadang kalau mereka tidak sempat vaksinasi di sini pasti mereka vaksinnya di tempat di mana mereka berada," katanya.

Selain itu, tambahnya, banyak yang enggan menerima vaksinasi booster karena mereka berpikir tak akan melakukan perjalanan ke luar kota.

Baca juga: Hendak Pindahkan Sapi, Warga Lembata Temukan Mayat Pria di Pohon Asam

Meski demikian, pihaknya terus mengimbau agar warga divaksin untuk mencegah terpaparnya virus corona.

"Stok vaksin booster kita sampai saat ini ada, meskipun terbatas. Tapi kita selalu imbau agar warga ikut vaksin," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Regional
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Regional
Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Regional
Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Regional
Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Regional
5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

Regional
IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan 'Restorative Justice'

IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan "Restorative Justice"

Regional
Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Regional
Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Regional
Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Regional
Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Regional
Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Regional
Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com