LEWOLEBA, KOMPAS.com - Vaksinasi dosis tiga atau booster di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 14,49 persen dari total populasi, yakni sebanyak 11.692 orang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lembata Gabriel Bala menyebut, capaian ini meningkat 7,06 persen dari tiga bulan sebelumnya.
Baca juga: Usut Kematian Pria di Lokasi Penggembalaan Ternak di Lembata, Polisi Periksa 6 Saksi
"Sampai Senin (8/8/2022) capaian dosis tiga itu sudah 14,49 persen. Sementara pada 30 Mei 2020, capaiannya 7,43 persen. Memang pergerakannya lambat," ujar Gabriel saat dihubungi, Kamis (12/8/2022).
Lambatnya capaian itu, kata Gabriel, karena beberapa faktor, di antaranya pemberian vaksin dosis dua yang dilakukan pada April dan Mei.
Sehingga, jelasnya, berdasarkan aturan kesehatan vaksin booster bisa dilakukan enam bulan setelah disuntik dosis dua.
"Vaksinasi dosis dua sekarang sudah 70,98 persen. Untuk dosis tiga pasti akan meningkat di bulan September dan Oktober," katanya.
Penyebab lain, beber Gabriel, banyak warga Flores Timur yang melakukan vaksinasi booster di luar daerah. Terlebih, para pekerja dan pelajar.
"Kadang kalau mereka tidak sempat vaksinasi di sini pasti mereka vaksinnya di tempat di mana mereka berada," katanya.
Selain itu, tambahnya, banyak yang enggan menerima vaksinasi booster karena mereka berpikir tak akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Baca juga: Hendak Pindahkan Sapi, Warga Lembata Temukan Mayat Pria di Pohon Asam
Meski demikian, pihaknya terus mengimbau agar warga divaksin untuk mencegah terpaparnya virus corona.
"Stok vaksin booster kita sampai saat ini ada, meskipun terbatas. Tapi kita selalu imbau agar warga ikut vaksin," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.