BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Setelah viral di media sosial, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polresta Balikpapan berhasil mengamankan pelaku penyebar video mesum pelajar di salah satu kafe di kawasan Balikpapan Selatan.
Kedua pelaku berinisial RR (28) dan GM (28) merupakan pekerja dari kafe tersebut.
Pascaviralnya video tersebut, orangtua korban yang keberatan lantas melapor ke Polresta Balikpapan.
Baca juga: Dua Pelajar Mesum di Salah Satu Kafe di Balikpapan Diperiksa Polisi
Dari laporan tersebut kemudian Unit Tipidter Polresta Balikpapan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua pelaku.
Diketahui kedua pelaku merupakan warga Batu Ampar, Balikpapan Utara dan Baru Ilir, Balikpapan Barat.
“Ini motifnya iseng. Dia secara spontan merekam video tersebut dan menyebarkan ke grup WhatsApp terus menyebar,” ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro didampingi Kanit Reskrim Iptu Noval Ferestriawan dihadapan awak media pada Kamis (11/8/2022).
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (28/7/2022) di lantai dua kafe kawasan Balikpapan Selatan.
Kemudian, pelaku yang melihat rekaman CCTV tersebut mengabadikan momen mesum itu pada keesokan harinya (29/7/2022) dan menyebarkannya ke grup kafe.
“Setelah direkam disebarkan di grup WhatsApp dan teman-teman pelaku, sehingga menyebarlah video tersebut. Yang ada di dalam video tersebut sudah kami periksa juga dan memang dia berstatus pelajar di salah satu SMA di Balikpapan,” ungkap Rengga.
Setelah diamankan, keduanya pun dipertemukan oleh ibu korban dan sepakat menempuh jalur damai. Kedua pelaku juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban.
“Kemarin sudah bertemu dengan ibu korban dan pelaku telah mencapai kesepakatan damai. Jadi tidak akan diproses hukum, karena bagaimanapun yang ada dalam video adalah anak-anak dan mereka berdua juga sudah meminta maaf kepada keluarga dan pada hari ini juga akan memohon minta maaf kepada warga Balikpapan karena video tersebut sudah tersebar ke umum sehingga merusak citra Balikpapan,” jelasnya.
Baca juga: Pelajar SMA di Balikpapan Nekat Mesum di Kafe, Salah Satunya Masih Pakai Seragam
Rengga mengimbau kepada masyarakat agar menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk tidak menyebarkan video mesum tersebut. Terlebih korban merupakan anak-anak dan masih berstatus pelajar.
“Kondisi korban saat ini sudah kami periksa dan masih dalam pendampingan orangtua, karena korban masih anak-anak dan pelajar. Keduanya pacaran dan sekolah yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu pelaku menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan awak media. Pelaku mengaku menyesal dan meminta maaf telah menyebarkan video tersebut.
“Saya meminta maaf terhadap korban, keluarga, dan masyarakat Balikpapan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi,” pungkasnya.
Saat ini kondisi korban masih dalam tahap pendampingan orangtua dan psikolog. Sebab, pascavideo tersebut viral, korban mengalami trauma.
“Masih dalam pendampingan karena pelaku ini masih anak-anak,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.