Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alat Musik Tradisional dari Sulawesi Selatan dan Cara Memainkannya

Kompas.com - 11/08/2022, 15:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi.

Sulawesi Selatan memiliki sejumlah alat musik tradisional, dimana keberadaaan alat musik ini karena wilayah tersebut memiliki banyak suku.

Suku-suku di Sulawesi Selatan di antaranya adalah suku Toraja, suku Bugis, suku Mandar, serta suku Mangkasarak (Makassar).

Alat musik tradisional merupakan objek tradisi sejak zaman dahulu. Umumnya, alat musik ini diajarkan secara turun temurun sehingga menjadi warisan budaya.

Alat musik tradisional juga akan menjadi identitas wilayah tertentu.

Berikut ini lima alat musik dari Sulawesi Selatan.

Alat Musik Tradisional dari Sulawesi Selatan

1. Pui-pui

Pui-pui disebut juga puik-puik yang merupakan alat musik khas Sualwesi Selatan. Cara memainkan pui-pui dengan ditiup.

Alat musik ini biasa digunakan untuk mengiringi berbagai acara kesenian maupun upacara adat di daerah Sulawesi Selatan.

Baca juga: 3 Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Pui-pui berbentuk kerucut yang mirip klarinet. Bentuk kerucut ini terbuat dari lempengan logam dan potongan daun lontar.

Pada pui-pui, logam diletakkan di bagian pangkal, kemudian bagian kerucut terbuat dari kayu.

Di sepanjang kayu itu, ada lubang yang berfungsi untuk menghasilkan nada yang berbeda-beda.

Pui-pui memiliki bagian yang disebut kallode yang fungsinya membuat nada lebih nyaring.

Pemain yang memainkan alat musik ini harus berhati-hati agar dapat menghasilkan suara yang merdu.

2. Talindo

Talindo merupakan alat musik tradisional yang terkenal di Bugis.

Talindo memiliki bentuk yang unik. Alat musik ini terbuat dari kayu dan hanya mempunyai satu dawai.

Pada bagian bawah yang berfungsi sebagai penyangga terbuat dari tempurung kelapa.

Di Makassar, talindo disebut popondi.

Awalnya, alat musik tardisional ini dibuat untuk menghibur petani di sawah yang tengah panen.

Dalam perkembangannya, anak muda suku Bugis kerap memainkan talindo untuk mengisi waktu luang.

Baca juga: Tarian Gandrang Bulo di Parepare Disukai Wisman

3. Kecaping

Kecaping merupakan salah satu alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan. Cara memainkannya adalah dipetik.

Biasanya, kecaping digunakan untuk mengiringi dongeng-dongeng di masa nenek moyang atau sebagai pengiring tari tradisional.

Konon, awal mula munculnya kecaping diprakarsai oleh seorang pelaut yang terilhami dari suara getar dan bunyi tali layar yang diterpa angin dalam kesepiannya di tengah laut.

Alat musik ini awalnya memanfaatkan dayung yang diberi tali senar. Dalam perkembangannya, pelaut merancang kecaping yang bentuknya seperti perahu karena terilhami dari profesinya sebagai pelaut.

Komponen utama kecaping adalah batang kecaping dan komponen lainnya berupa tali atau senar.

Batang kecaping yang berbentuk seperti perahu terbuat dari kayu yang dapat bertahan lama, seperti kayu cendana atau kayu nangka. Sedangkan senar terbuat dari kawat.

Cara memainkan kecaping dengan dipetik. Sementara, para pemain kecaping disebut pakkacaping.

Sebagai alat musik untuk pengiring pementasan, biasanya kecaping dimainkan dengan alat musik tradisional lainnya, seperti kendang atau suling.

keberadaan kecaping ini digunakan untuk melantunkan cerita-cerita perjuangan dalam masa silam.

Baca juga: 15 Alat Musik Tradisional di Sumatera Utara, Ada Taganing

4. Gandrang Bulo

Gandrang bulo merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Makassar. Cara memainkannya dengan dipukul.

Gandrang bulo merupakan bahasa Makassar, dimana gandrang berarti pukul dan bulo berarti bambu.

Bentuk gandrang bulo berupa tabung besar yang terbuat dari kayu. Keunikkannya, alat musik ini memiliki ukuran yang disesuaikan dengan tubuh pemainnya.

Di Jawa, gandrang bulo bentuknya mirip dengan gendang. Bedanya, gandrang bulo terdapat ukiran khas Sulawesi Selatan pada bagian tabung.

Gandrang bulo kerap dimainkan saat upacara adat penyucian dan pemberkatan benda-benda pusaka.

Selain itu, alat musik tradisional ini juga dimainkan dalam beberapa upacara adat serta kesenian masyarakat adat.

5. Gesok-gesok

Gesok-gesok merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek atau kordofon. Alat musik gesok-gesok mirip dengan rebab namun memiliki dua dawai.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Banten

Alat gesok-gesok ini terbuat dari kayu dan senar dengan bentuk seperti busur panah.

Penggunaan alat musik gesok-gesok untuk mengiringi pembacaan syair-syair tentang sejarah masa lalu atau petuah.

Dulu, alat musik gesok-gesok hanya dimainkan untuk kalangan terbatas, yaitu keluarga. Namun saat ini, alat musik ini menjadi alat musik umum yang dapat dimainkan sebagai musik rakyat.

Sumber:

warisanbudaya.kemdikbud.go.id dan bobo.grid.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com